Latihan Fisik perdana CERT untuk ASEAN
Latihan Fisik perdana CERT untuk ASEAN

SICW 2025

ASEAN Gelar Latihan Respons Insiden Siber Fisik Pertama, Ada Indonesia

Mohamad Mamduh • 21 Oktober 2025 15:12
Singapura: Singapura menjadi tuan rumah Latihan Insiden CERT ASEAN (ACID) fisik pertama, yang menandai iterasi ke-20 dari latihan siber tahunan ini.
 
Diselenggarakan pada tanggal 21 dan 22 Oktober 2025 bersamaan dengan Singapore International Cyber Week (SICW) 2025, agenda ini menyatukan 36 responden insiden dari 10 Negara Anggota ASEAN (AMS), 5 Mitra Dialog ASEAN, dan Timor Leste untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kerja sama keamanan siber regional.
 
ACID, sebuah latihan siber tahunan yang diselenggarakan oleh Singapura, dirancang untuk menguji prosedur respons insiden dan memperkuat kesiapsiagaan serta kerja sama keamanan siber di antara CERT AMS dan Mitra Dialog. Untuk pertama kalinya, ACID diadakan secara fisik di ASEAN-Singapore Cybersecurity Centre of Excellence (ASCCE), yang juga menjadi lokasi fasilitas fisik untuk ASEAN Regional CERT.

Dengan tema Mengamankan Perangkat Jaringan di Edge, skenario ACID tahun ini berfokus pada insiden siber yang memengaruhi perangkat edge jaringan, seperti peralatan VPN dan gateway akses jarak jauh yang aman. Perangkat ini sering berfungsi sebagai garis pertahanan pertama, dan karena organisasi semakin bergantung padanya, latihan ini akan membekali peserta dengan teknik praktis untuk mengamankan perangkat tersebut.
 
Sebuah tonggak sejarah lainnya, para peserta akan menggunakan Mekanisme Berbagi Informasi (ISM) ASEAN Regional CERT untuk pertama kalinya. ISM, yang ditugaskan pada Mei 2025, berfungsi sebagai saluran komunikasi terpusat untuk memfasilitasi berbagi intelijen ancaman siber, pertukaran teknis, dan koordinasi latihan siber di antara negara-negara.
 
Ir. Dr. Megat Zuhairy Megat Tajuddin, Chief Executive National Cyber Security Agency Malaysia dan Koordinator Umum Gugus Tugas ASEAN Regional CERT, menekankan pentingnya kolaborasi. "Seiring dengan ancaman siber yang semakin lintas batas, tidak ada negara yang dapat mengatasinya sendiri. Latihan Insiden CERT ASEAN mewakili komitmen kolektif kami untuk memperkuat ketahanan siber regional melalui kepercayaan, kesiapsiagaan, dan kerja sama operasional," katanya.
 
Megat juga menyoroti makna khusus tahun ini, dengan ACID yang diadakan secara fisik untuk pertama kalinya di fasilitas ASEAN Regional CERT yang baru dan penggunaan pertama ISM dalam pengaturan latihan sejak operasionalisasinya awal tahun ini.
 
Selain latihan utama, para peserta juga akan berpartisipasi dalam Latihan Meja (TTX) untuk mengelola insiden siber lintas batas. TTX ini akan melibatkan peserta yang bekerja sama untuk menangani skenario simulasi yang memengaruhi sistem penting di berbagai negara, memberikan kesempatan langsung untuk mengoordinasikan upaya regional dalam mitigasi ancaman, remediasi, pemulihan, dan penarikan.
 
Mengingat meningkatnya aktivitas Advanced Persistent Threat (APT) di seluruh dunia, workshop selama 1,5 jam berjudul Upskilling Blue Teams: Defending Against APTs oleh Hackthebox juga akan diadakan.
 
Lokakarya ini bertujuan untuk melatih peserta dalam mendeteksi dan merespons serangan APT, memberikan gambaran umum tentang lanskap siber APT, keterampilan keamanan siber yang diperlukan untuk tim biru yang efektif, dan studi kasus insiden terkini. Lokakarya ini juga akan mencakup panduan interaktif tentang cara mendeteksi Taktik, Teknik, dan Prosedur (TTP) yang umum digunakan oleh aktor APT untuk membahayakan sistem.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan