Pendekatan ini tidak membutuhkan pencipta untuk menggunakan sensor kedalaman atau rig perekam gerakan. PIFuHD disebut mengurangi sampel input gambar dan mengumpankannya ke mesin sebagai lapisan dasar.
Kemudian, jaringan terpisah menggunakan input resolusi penuh untuk menghadirkan detail dari permukaan yang halus. Tujuan utama sistem ini adalah untuk menghasilkan tubuh avatar, artinya Facebook ingin memungkinkan pengguna hadir dengan diri fisiknya di aplikasi virtual.
Facebook menyadari bahwa teknologi ini masih sangat baru dan membutuhkan waktu pengembangan lama hingga dapat menjadi produk konsumen nyata. Namun peluang teknologi untuk menghadirkan manusia dalam representasi foto realistik dengan skala sebenarnya diklaim Facebook tidak terbatas.
Teknologi ini disebut akan dapat melacak gerakan dari manusia secara penuh, sehingga diprediksi akan dapat mengubah prediksi manusia. Sebelumnya, Facebook mengakuisisi perusahaan pemetaan dengan pendanaan massal berbasis di Swedia bernama Mapillary untuk nilai yang tidak diungkapkan.
Sementara itu, Facebook mendaftarkan dua tuntutan hukum pada pekan lalu terhadap dua operator dari dua situs yang menyalahgunakan platform miliknya. Kedua situs ini menjual Like di Instagram serta memanen password dan informasi pengguna Facebook.
Tuntutan ini diumumkan pada unggahan di blog resmi Facebook, dan merupakan informasi terbaru terkait rangkaian litigasi yang didaftarkan perusahaan ini selama satu setengah tahun terakhir. Facebook juga turut berpartisipasi dalam memaknai Hari Keluarga Nasional (Harganas).
Dalam memaknai Harganas, Facebook meluncurkan jenis grup terbaru yakni pengasuhan anak (parenting). Jenis grup ini ditujukan untuk mempermudah orang tua dalam menemukan komunitas yang tepat dengan membuatnya menjadi lebih aman dan mudah saat berinteraksi.
Jika admin memilih jenis grup pengasuhan anak, mereka akan mendapatkan akses ke tiga fitur unik yang telah disesuaikan untuk pengalaman pengasuhan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News