Dalam email yang dikirimkan ke Phone Arena, kedua perusahaan tersebut membantah pernah memperlambat kecepatan prosesor pada smartphone karyanya. Sementara itu, LG secara eksplisit berkomitmen untuk tidak akan memperlambat ponsel karyanya.
Samsung menyebut kualitas produk selalu menjadi prioritas utama Samsung, dan mengaku selalu memastikan usia baterai perangkat mobile Samsung melalui pengukuran keamanan berlapis. Samsung membantah mengurangi kemampuan CPU melalui pembaruan software seiring dengan siklus hidup ponsel.
Sebelumnya, HTC dan Motorola juga mengonfirmasi bahwa perusahaannya tidak memperlambat performa ponsel dengan baterai versi lama. Namun, Google belum dapat dimintai tanggapan terkait permasalahan tersebut.
Sementara itu, Apple telah meminta maaf karena memperlambat iPhone tanpa sepengetahuan pengguna. Apple juga menghadirkan program penggantian baterai baru dengan potongan harga sebesar USD29 (414 ribu), menjadi USD50 (Rp714 ribu).
Program tersebut lebih ditujukan untuk iPhone 6 dan terbaru, namun Apple mengaku hanya akan mengganti baterai perangkat yang lama dan telah benar-benar harus diganti. Saat ini belum tersedia informasi terkait waktu program tersebut resmi dimulai.
Secara resmi Apple menyebut bahwa baterai iPhone kehilangan kapasitas dalam besaran signifikan setelah mengalami siklus pengisian daya sebayak 500 kali. Sayangnya, informasi tersebut tidak banyak diketahui oleh konsumen.
Apple juga dilaporkan akan menggulirkan update pada awal tahun 2018, ditujukan untuk memastikan bahwa informasi terkait kesehatan baterai tersedia dapat diakses dengan mudah melalui ponsel cerdas karyanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id