Ancaman keamanan ini termasuk cukup serius karena melibatkan sebuah spyware. Artinya mengancam keamanan data atau privasi penggunanya. Google bahkan sudah menyatakan ancaman keamanan ini benar.
DIkutip dari Forbes, sebuah perusahaan keamanan siber Checkmarx asal Israel menemukan celah keamanan tersebut. Mereka menyebutkan smartphone berbasis Android buatan Samsung termasuk dalam hasil temuan mereka.
Checkmarx melaporkan celah keamanan yang mampu dimanfaatkan penjahat siber untuk mengambil foto dan merekam menggunakan kamera smartphone korban tanpa diketahui. Bahkan penjahat siber bisa merekam percakapan telepon.
Mengapa celah keamanan ini bisa tidak diketahui? Alasannya spyware yang berjalan berada di latar belakang sistem yang berjalan. Jadi pengguna atau korbannya yang tidak mengetahui atau detil sistem prangkat mereka tidak akan pernah menyadari.
"Tim kami menemukan cara memanipulasi beberapa tindakan dan tujuannya. Hal ini yang memungkinkan serangan keamanan bisa diterapkan di berbagai aplikasi tanpa meminta izin (permission) terlebih dahulu," ungkap Director of Checkmarx, Erez Yalon.
Jadi aplikasi yang berfungsi mengatur operasional kamera smartphone dipaksa dari sistem untuk mengizinkan aplikasi hasil manipulasi terhubung ke kamera.
"Kami sangat berterima kasih kepada Checkmarx yang menaruh perhatian dan berusaha bekerja sama dengan Google dan mitra Android untuk mengatasi masalah ini," tulis Google, dikutip dari Forbes. Pihak Samsung sendiri belum memberikan jawaban.
Namun kedua merek ini sudah merilis update. Checkmarx juga disebut menduga bahwa ada celah keamanan di layanan perintah suara Google yang bisa menyediakan akses ke bagian kamera smartphone.
Celah keamanan di bagian kamera termasuk jenis yang cukup berbahaya. Apabila ini terjadi, privasi keseharian korbannya termasuk data di dalamnya sudah berada di tangan penjahat siber. Di titik ini korban hanya tinggal menunggu waktu sebelum pelaku mengambil alih seluruh kendali perangkat dan mencuri semua jenis data penting korbannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News