Tesla menyebut versi terbaru autopilot ini akan menawarkan kemampuan berkendara mandiri secara penuh. Namun, Tesla menyebut, belum semua fitur pada versi terbaru ini dapat diaktifkan pada waktu peluncurannya.
Fitur tersebut, jelas Tesla, membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk kalibrasi lebih lanjut, dengan berdasarkan jutaan mil dari perjalanan sesungguhnya. Kalibrasi ini dihadirkan sebagai pembelajaran untuk menyempurnakan rem darurat, peringatan benturan, dan kendali perjalanan aktif, sebelum tersedia untuk digunakan pengemudi.
Sejumlah fitur lainnya telah tersedia pada Autopilot versi sebelumnya, namun Tesla menyebut mereka membutuhkan validasi lebih baik sebelum diperkenalkan kembali kepada pengemudi kendaraan karyanya, seperti yang dilaporkan oleh The Verge.
Validasi ini mungkin masih dalam pengerjaan, namun masih belum dapat dipastikan fitur yang akan kembali dihadirkan Tesla pada Autopilot versi terbaru tersebut. Musk mengindikasikan bahwa sebagian besar fitur yang akan tersedia masih membutuhkan pengujian lebih lanjut.
Pada tweet sebelumnya, Musk juga mengungkap jaringan saraf visi Autopilot Tesla telah berfungsi dengan baik, namun perusahaannya masuh membutuhkan waktu pengujian langsung di jalan raya lebih lama, untuk melakukan validasi di rentang lingkungan yang lebih luas.
Sementara itu, sebelumnya aplikasi smartphone Tesla dilaporkan perusahaan keamanan siber asal Norwegia rentan diretas, dan memungkinkan peretas memanfaatkannya untuk mencuri kendaraan Model S atau Model X.
Pengujian yang dilakukan perusahaan asal Norwegia tersebut menggunakan skenario lebih rumit dibandngkang dengan demonstrasi dari kelemahan yang ditunjukan oleh tim KEEN dari Tencent, pada bulan September lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id