Apple dikabarkan akan kembali menjalin kerja sama dengan Intel pada tahun 2027 via chipset Apple M7.
Apple dikabarkan akan kembali menjalin kerja sama dengan Intel pada tahun 2027 via chipset Apple M7.

Apple Intel, Potensi Rekonsiliasi di 2027 Lewat Chipset Apple M7

Lufthi Anggraeni • 29 November 2025 06:41
Jakarta: Apple dikabarkan akan kembali menjalin kerja sama dengan Intel pada tahun 2027 jika rencananya untuk chipset Apple M7 benar-benar berjalan. Dalam skenario ini, Intel akan mendapatkan peran besar sebagai produsen chipset entry-level Apple.
 
Mengutip Gizmochina, hal ini akan menghidupkan kembali posisi Intel sebagai pemain penting di balik perangkat Apple. Apple M7 direncanakan sebagai chipset dasar, berpotensi akan digunakan di perangkat seperti MacBook Air, dan iPad.
 
Chipset ini juga berpotensi untuk mendukung versi lebih ringan dari Vision Pro pada suatu hari, bukan chipset kelas atas seperti M7 Pro atau M7 Max. Untuk memenuhi target harga dan volume produksi tinggi, Apple dikabarkan mempertimbangkan Intel sebagai produsen melalui proses fabrikasi 18A milik Intel, yang dipasarkan sebagai 18AP.

Langkah ini akan memisahkan jalur produksi, sementara chip kelas atas tetap diproduksi oleh mitra lama Apple, chipset dasar menjadi tanggung jawab Intel. Strategi ini memungkinkan Apple mendistribusikan beban produksi sekaligus menyiapkan cadangan sumber pasokan.
 
Istilah trophy customer menggambarkan bahwa Apple, dengan reputasinya, bisa menjadi klien utama Intel di era baru. Untuk Intel, mendapatkan lisensi memproduksi chip Apple artinya bukan cuma proyek biasa, melainkan ajang pembuktian bahwa mereka bisa kembali relevan di industri semikonduktor kelas premium.
 
Setelah beberapa tahun tertinggal dari rival dalam hal node fabrikasi dan kehilangan klien besar, kesepakatan ini bisa menandai kebangkitan Intel sebagai foundry modern. Bagi Apple, keuntungan dari kolaborasi ini juga jelas, dengan memperoleh cadangan pabrik dan kapasitas produksi tambahan, penting untuk memenuhi permintaan massal, terutama untuk produk entry-level. 
 
Sementara chipset kelas atas tetap dipanggang di jalur premium, beban produksi total bisa disebar tanpa mengorbankan kualitas. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, konsumen bisa melihat versi lebih terjangkau dari perangkat Apple dengan performa M-series, tanpa harus mengorbankan stabilitas atau kualitas dasar.
 
Perangkat entry-level bakal mendapat chipset resmi dari Apple, tapi diproduksi oleh Intel. Sementara bagi industri semikonduktor, kolaborasi ini menunjukkan dinamika baru. Foundry seperti Intel bisa bersaing kembali dengan pemain besar seperti TSMC, terutama untuk produksi massal chip berbasis ARM dan kompleksitas tinggi.
 
Bagi Apple, hal ini juga strategi mitigasi risiko yaitu ketergantungan tunggal ke satu foundry tidak ideal dalam kondisi geopolitik dan rantai pasokan global yang rawan. Dengan mendiversifikasi pemasok, premium dan massal, Apple bisa menjaga stabilitas produksi dan memastikan kedatangan perangkat generasi baru berjalan mulus.
 
Kendati berpotensi sangat besar, tantangan bagi Intel juga tidak ringan. Produksi 18AP harus memenuhi standar tinggi Apple baik dari segi efisiensi, daya tahan, performa, dan kompatibilitas ekosistem. Jika gagal, reputasi Intel bisa kembali terguncang.
 
Demikian juga bagi Apple, jika chipset massal tidak memenuhi standar kualitas mereka, maka brand bisa terdampak. Selain itu, transisi dari model produksi lama baik full internal atau melalui TSMC ke model hybrid yaitu Intel dan foundry lama memerlukan logistik, perencanaan pasokan, dan koordinasi kuat, terutama soal kompatibilitas chip dengan software dan hardware Apple.
 
Rencana pengalihan produksi chipset entry-level Apple ke Intel melalui proses 18AP memberi gambaran baru tentang masa depan ekosistem Apple dan industri semikonduktor global. Apple M7 bisa menjadi batu pijakan penting bagi Intel dalam upayanya bangkit kembali, sementara Apple mendapat fleksibilitas manufaktur lebih luas.
 
Jika berjalan mulus, 2027 bukan cuma penanda kembalinya Intel ke siklus besar chip konsumen, melainkan awal dari era baru di mana produksi chip Apple tersebar di beberapa foundry, memberi ruang inovasi, efisiensi, dan kestabilan pasokan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan