Foto: Labuan
Foto: Labuan

Kinerja Server Labuan Re HPE Bertenaga AMD Pangkas Waktu Pemrosesan Jadi Satu Jam

Mohamad Mamduh • 04 Desember 2025 13:12
Jakata: Labuan Reinsurance (Labuan Re) telah menunjukkan langkah berani dalam transformasi digitalnya dengan beralih ke server HPE yang ditenagai oleh CPU AMD Epyc. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan performa, keandalan, dan keberlanjutan bisnis mereka.
 
Sebagai perusahaan reasuransi yang telah berdiri selama 30 tahun, Labuan Re secara tradisional mengandalkan infrastruktur berbasis Intel Xeon. Namun, kebutuhan untuk meningkatkan sistem bagi beban kerja terpenting mereka membuka peluang untuk mengeksplorasi platform komputasi lain. Menurut Patrick Wong, CIO Labuan Reinsurance, mereka memanfaatkan momen relokasi pusat data dari Kuala Lumpur ke Cyberjaya untuk mencoba prosesor AMD Epyc.
 
Keputusan ini didorong oleh hasil uji benchmark publik, diskusi dengan tim AMD di Malaysia, dan keberhasilan penerapan AMD di pusat data lain di negara tersebut. Labuan Re menyusun penilaian potensi manfaat berdasarkan campuran beban kerja mereka, di mana 80 persen bersifat daring dan sisanya adalah pemrosesan batch. Beban kerja utama perusahaan meliputi basis data transaksional reasuransi dan portal intranet untuk para penjamin klaim.

Tujuan utama Labuan Re adalah mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan batch sebesar 70–80 persen. Target ini berhasil dicapai setelah migrasi ke platform AMD baru. Waktu pemrosesan pekerjaan batch turun drastis dari delapan jam menjadi kurang dari dua jam, yang berarti peningkatan kinerja sebesar 70 persen untuk pekerjaan terbaik mereka.
 
Peningkatan signifikan juga terlihat di berbagai beban kerja lainnya. Waktu pemrosesan dasbor underwriting berkurang dari enam jam menjadi satu jam. Perhitungan profitabilitas turun dari tujuh jam menjadi satu jam. CC Debtor Aging Report hanya membutuhkan waktu dua jam, bukan enam jam. Laporan GL Ops Ageing menjadi satu jam, bukan tujuh jam. Cost Benefit Analysis berkurang dari 15 jam menjadi satu jam.
 
Migrasi ini tidak hanya menawarkan kinerja yang lebih baik, tetapi juga memberikan penghematan biaya tidak langsung yang signifikan. Labuan Re kini beroperasi dengan mesin fisik yang lebih sedikit namun mempertahankan beban kerja virtualisasi yang sama. Hal ini mengurangi jejak pusat data mereka, memungkinkan perusahaan menggunakan dua rak alih-alih tiga, sehingga menghemat biaya rak sebesar 30 persen.
 
Keberlanjutan juga menjadi pertimbangan utama. Kepindahan ke pusat data baru di Cyberjaya dilakukan untuk mematuhi peta jalan ESG perusahaan. Pusat data ramah lingkungan ini memiliki sertifikasi yang sangat penting untuk memuaskan klien global Labuan Re, mengingat 71 persen bisnis mereka berasal dari pelanggan internasional.
 
Untuk lima tahun ke depan, Labuan Re berencana meluncurkan kecerdasan buatan (AI) guna membantu 40 penjamin emisi mereka. Dengan uji coba AI, proses penilaian risiko dapat diselesaikan dalam waktu dua jam, berpotensi mempersingkat waktu penyelesaian dari dua hingga tiga minggu menjadi kurang dari satu hari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan