Mengutip Engadget, hingga saat ini, pengguna Mac terbaru mengandalkan teknologi Rosetta untuk menjalankan Unreal Engine 5. Namun, Epic Games baru saja merilis update terkini, versi 5.2, berfungsi secara natif pada Apple Silicon.
Versi ini memungkinkan peningkatan performa signifikan pada Macs dengan dukungan chipset M1 dan M2. Selain itu, Epic Games juga mengungkapkan aplikasi iPad baru untuk produksi virtual yang bekerja dengan alat editor In-Camera VFX (ICVFX) Unreal Engine.
Aplikasi ini menawarkan antarmuka berbasis sentuhan intuitif untuk operasi panggung seperti color grading, penempatan kartu cahaya, dan tugas manajemen nDisplay dari berbagai lokasi dalam volume LED.
Dengan kata lain, aplikasi ini memungkinkan DPs, VFX folks dan perubahan pencahayaan lain serta lebih banyak set virtual dari antarmuka portabel dan sederhana. Update ini dinilai menarik dalam konteks sengketa antitrust Apple dengan Epic Games terkait komisi Fortnite di App Store.
Apple sebagian besar memenangkan pertarungan ini, karena panel banding menemukan bahwa perusahaan tersebut bukanlah perusahaan monopoli dalam distribusi aplikasi iOS. Pada tahun 2020, Apple mencoba untuk menskors akun pengembang milik Epic Games, namun tindakan ini kemudian diblokir oleh hakim.
Fitur baru lain yang diperkenalkan dengan update Unreal Engine 5.2 termasuk Procedural Content Generation framework, memungkinkan pengguna mengisi adegan besar dengan aset Unreal Engine pilihan, membuatnya lebih cepat untuk membangun dunia besar.
Fitur lain bertajuk Substrate memungkinkan kreasi material dengan lebih banyak kendali terkait tampilan dan kesan dari obyek yang digunakan dalam aplikasi real-time seperti game atau untuk kreasi konten linear.
Epic mendemonstrasikan bahwa menggunakan demo Rivian sebelumnya, memberikan cat serupa metalik pada bagian elektrik R1T.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News