Para remaja kini tidak lagi menggunakan kertas untuk bertukar pesan di kelas. Sebagai gantinya, mereka menggunakan Google Docs. Dan para guru kesulitan untuk menyadari hal ini karena semakin banyak murid yang menggunakan laptop atau tablet di kelas, menurut The Atlantic.
Karena adanya larangan untuk menggunakan ponsel, seorang remaja mengaku bahwa mereka kini menggunakan Google Docs untuk mengobrol dengan satu sama lain. Terkadang, mereka akan menggunakan fitur live chat, yang tidak diketahui oleh banyak guru. Di Google Docs, Anda juga bisa menandai satu kata atau kalimat dan membahasnya di bagian komentar, lapor Digital Trends.
Ketika seorang guru membagikan file, para murid akan menyalinnya di dokumen lain dan saling mengobrol di kolom chat, seolah-olah mereka tengah mencatat sesuatu. Jika sang guru tengah ada di dekat mereka, mereka akan menekan tombol Resolve untuk menghapus semua percakapan mereka.
Para remaja juga terkadang berbagi Google Docs untuk mengobrol sepanjang hari, bahkan antara murid yang berada di kelas yang berbeda. Mereka menggunakan jenis font yang berbeda untuk membedakan satu pembicara dari pembicara lainnya. Pada akhir kelas, mereka akan menghapus file itu dan membuat file baru keesokan harinya.
Google Docs juga disebutkan digunakan sebagai aplikasi messaging rahasia di rumah. Ketika seorang remaja tidak boleh menggunakan ponsel dan media sosial mereka jika mereka belum menyelesaikan tugas mereka, mereka akan menggunakan Google Docs, membuat para orangtua berpikir bahwa mereka sedang mengerjakan tugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id