"Saya kira pertama karena dengan Huawei ya mungkin perkuat R&D dengan universitas-universitas di Indonesia untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia bukan hanya menerima teknologi, tapi juga menerima dan mengembangkan," ujar Djauhari dalam acara Huawei Asia Pacific Innovation Day 2019.
Djauhari juga menyarankan agar Huawei membangun pusat riset tidak hanya di wilayah pulau Jawa, tapi juga ke wilayah Indonesia Timur, termasuk Kalimantan yang menjadi wilayah ibu kota baru. Selain itu, Djauhari turut menyarankan Huawei untuk lebih aktif dalam merangkul generasi muda.
Sebab, lanjut Djauhari, generasi muda terutama milenial dan generasi Z merupakan generasi pertama yang memanfaatkan dan memperoleh keuntungan dari kemajuan teknologi. Generasi ini menjadi generasi dengan penerimaan dan adopsi teknologi lebih cepat, terutama jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Tidak hanya masyarakat, Huawei juga dinilai perlu melakukan edukasi kepada pejabat Indonesia dan swasta yang terlibat, termasuk BUMN, pejabat pemerintah dan lainnya. Hal ini diperlukan, lanjut Djauhari, sebab proses perkembangan teknologi ini akan berlangsung dengan cepat.
Eksistensi Huawei di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan menyoal perkembangan teknologi dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Djauhari turut menilai bahwa generasi muda menjadi komponen utama, sebab menjadi generasi dengan tingkat adopsi smartphone tercepat saat ini.
Djauhari menilai bahwa pemanfaatan teknologi di bidang kesehatan, terutama dimanfaatkan untuk pengobatan dari jarak jauh, menjadi salah satu rencana pemanfaatan jaringan 5G menarik yang disampaikan Huawei pada Asia Pacific Innovation Day 2019.
Skenario pemanfaatan ini dinilai Djauhari sesuai untuk diterapkan di Indonesia mengingat kondisi geografis Indonesia yang berpulau-pulau, dan umumnya dikter ahli berada di kota besar. Namun hal ini dimungkinkan saat infrstruktur jaringan pendukung sudah matang.
Ketersedian jaringan 5G yang memadai akan mendukung peluang anak daerah untuk mendapatkan akses ke berbagai kesempatan pendidikan tanpa perlu meninggalkan daerah asal mereka, menjadi hal yang sangat dinantikan Djauhari di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News