Alaska Airlines menjelaskan, keputusan untuk mengganti jadwal penerbangan ini terjadi satu tahun lalu. Joe Rao, ahli astronomi dari Hayden Planetarium di New York City, menemukan bahwa penerbangan Flight 870 berada di jalur yang tepat untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total. Namun, jika pesawat Flight 870 berangkat sesuai dengan jadwal, ia akan ketinggalan momen totalitas dari GMT selama 25 menit.
Seperti yang dikutip dari The Verge, Rao lalu menelepon Alaska Airlines dan berhasil meyakinkan mereka untuk menunda penerbangan. Sekarang, Rao dan juga orang-orang yang antusias untuk melihat GMT akan memenuhi kursi pesawat Flight 870. Penundaan jadwal ini akan sampai di Hawaii sedikit terlambat dari jadwal semula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News