The Verge melaporkan, Obama tidak memberikan komentar tentang perdebatan antara FBI dengan Apple mengenai kasus iPhone pelaku penembakan San Bernardino. Namun, dia menyebutkan bahwa harus ada keseimbangan antara privasi dan keamanan nasional. Dia memperingatkan, berpegang teguh pada satu sisi justru akan membuat keadaan menjadi semakin buruk.
Obama merasa, jika komunitas teknologi gagal untuk membantu pihak berwajib menyelesaikan kasus-kasus tertentu, kemungkinan, nantinya, akan muncul kasus yang akan memaksa perusahaan teknologi untuk melemahkan enkripsi. Dia berkata, diskusi menyangkut enkripsi telah menjadi sesuatu yang sulit dilakukan sejak Edward Snowden membocorkan fakta bahwa National Security Agency (NSA) mengumpulkan data dari masyarakat luas.
"Saya mengerti bahwa hal tersebut membuat masyarakat curiga," katanya. "Kami peduli pada privasi masyarakat. Kami tidak ingin melihat informasi yang ada di ponsel setiap orang."
Namun, Obama juga mengeluhkan akan pendirian perusahaan-perusahaan teknologi yang dianggap terlalu ekstrem karena percaya membuka keamanan sebuah iPhone akan menghilangkan privasi dari semua pemilik iPhone.
"Kesimpulan saya adalah Anda tidak seharusnya melihat kasus ini dengan pandangan absolutisme," kata Obama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News