Canva meluncurkan layanan Visual Suite 2.0 yang diklaim sebagai peluncuran produk terbesar sejak perusahaan ini berdiri di tahun 2012. Mereka mengklaim bahwa kini Canca memiliki fitur yang mendukung kolaborasi real-time sepenuhnya dan menjembatani kesenjangan antara kreativitas dan produktivitas.
Bayangkan, kini teknologi AI terutama Generative AI di dalam Canva bisa membantu memnbuat visualisasi seperti infografis dan lainnya dari tabel spreadsheet mirip Excel. Penggunanya hanya menginput data bahkan bisa meminta AI di Canva untuk mencarikan formula yang diinginkan.
"Kami senang sekali mengumumkan peluncuran produk terbesar sejak Canva didirikan lebih dari satu dekade lalu. Setiap tahun, komunitas kami yang kini beranggotakan 230 juta orang — berbagi jutaan ide,” tutur Melanie Perkins, salah satu pendiri yang juga CEO Canva.
“Salah satu hal yang sering kami dengar adalah keinginan untuk menggabungkan kreativitas dan produktivitas ke dalam satu alur yang lancar”, ucapnya.
“Mulai alat kerja yang didesain ulang hingga cara baru untuk berkreasi dengan mitra desain Anda, kami bersemangat untuk membantu semua orang mewujudkan ide mereka,” ujarnya.
Pada Canva Visual Suite 2.0 untuk pertama kalinya file jenis dokumen, presentasi hingga website bisa dibuat pada satu platform desain untuk berbagai macam format. Kini tidak ada lagi workflow yang terputus dan tools yang terpisah.
Rangkaian proses kreatif dan produktif mulai dari perencanaan dan briefing hingga desain dan penyampaian bisa dirancang secara seamless dan kolaboatif karena fitur real-time.
Pada fitur Canva Sheets dihadirkan kecanggihan visualisasi data spreadsheet yang semakin mudah. Selama ini data spreadsheet dikenal kompleks tapi dengan Canva kini bisa divisualisasi dengan mudah sehingga menjadi mudah dipahami oleh siapapun.
Fitur Magic Insight di dalamnya menyederhanakan spreadsheet dengan kemampuan membaca dataset untuk menemukan pattern dan poin penting. Fitur Datra Connector kini memungkinkan import data dari Google Analytics, HubSpot, Snowflake, dan Statista.
Magic Studio at Scale mentransformasi spreadsheet dalam skala data yang besar menjadi konten dalam hitungan dektik, misalnya untuk campaign multi-market hingga sales dan komunikasi internal. Template bisa dimuat dengan mudah dan secara dinamis diubah berdasarkan input data.
Demikian juga dengan Magic Charts yang secara instan membuat visualisasi dari data yang kompleks bahkan langsung menyajikannya sebagai tampilan infografis, poster, maupun animasi yang menarik untuk dilihat sekaligus tetap mudah dipahami.
Kemampuan AI tidak hanya ada di Magic Charts, kemampuan AI generatif dan interaksi prompt via suara juga bisa digunakan pada fitur Canva AI. Fitur ini juga bisa digunakan untuk editing photo dan resize desain, tidak hanya membuat slide presentasi.
Makin canggih, AI di Canva Code memungkinkan siapapun membuat coding untuk berbagai jenis atau bentuk konten tanpa membutuhkan kemampuan teknis dan aplikasi eksternal tambahan.
Satu lagi fitur baru Canva adalah Canva Photo Editor. Didukung sentuhan AI kini editing foto di Canva juga semakin mudah, membawa fitur studio atau kualita editing foto profesional ke cara yang lebih mudah dengan bantuan AI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id