ManageEngine tegaskan komitmen dukung ketahanan siber Indonesia dengan solusi AI, modular, dan kepatuhan regulasi yang disesuaikan kebutuhan lokal.
ManageEngine tegaskan komitmen dukung ketahanan siber Indonesia dengan solusi AI, modular, dan kepatuhan regulasi yang disesuaikan kebutuhan lokal.

Perkuat Ketahanan Siber Indonesia Pakai AI dan Pendekatan Modular

Lufthi Anggraeni • 21 Oktober 2025 10:03
Jakarta: ManageEngine, anak perusahaan dari Zoho Corporation yang berfokus pada solusi manajemen infrastruktur TI dan keamanan siber, menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital dan ketahanan siber di Indonesia.
 
Tech Manager ManageEngine Hanief Bastian menjelaskan bahwa perusahaan ini hadir dengan solusi terpadu yang mampu membantu organisasi dari berbagai skala bisnis, mulai dari startup hingga enterprise besar.
 
“Tujuan utama kami adalah mempermudah organisasi dalam perjalanan transformasi digital dan memperkuat keamanan siber melalui solusi yang komprehensif. Kami ingin membantu perusahaan Indonesia agar lebih siap menghadapi ancaman digital dengan sistem yang efisien dan terintegrasi,” ujar Hanief.

Lebih lanjut, Hanif menjelaskan bahwa ManageEngine menghadirkan rangka kerja tiga pilar yaitu Empower, Enforce, dan Elevate, dirancang untuk membantu organisasi membangun ketahanan digital secara menyeluruh.
 
Melalui pilar Empower, ManageEngine menyediakan solusi yang mempermudah pemantauan infrastruktur TI, mulai dari endpoint, identitas, hingga data. Dengan dukungan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning), sistem ini mampu mendeteksi potensi ancaman sebelum terjadi insiden besar.
 
Sedangkan pilar Enforce fokus pada penerapan kebijakan keamanan seperti penggunaan kata sandi kuat dan autentikasi multifaktor. Sementara Elevate mendorong otomatisasi berbasis AI agar tim TI dapat bekerja lebih cerdas dan efisien. Semua solusi ini dirancang agar selaras dengan kebutuhan industri yang semakin kompleks.
 
“Kami ingin organisasi di Indonesia menerapkan framework ini secara bertahap. Mulai dari memperkuat fondasi keamanan hingga memanfaatkan otomatisasi AI untuk meningkatkan efisiensi dan respons terhadap ancaman siber,” ujar Hanif.
 
ManageEngine juga mengadopsi kecerdasan buatan dalam sistem mereka melalui Zoho Intelligent Assistant (ZIA). Teknologi ini mampu mendeteksi perilaku pengguna yang tidak biasa atau behavior anomaly detection, memberikan peringatan dini terhadap ancaman, hingga menjalankan otomatisasi dalam respons insiden, seperti serangan ransomware.
 
Dengan integrasi AI ini, proses penanganan ancaman menjadi lebih cepat dan akurat, meskipun ManageEngine menegaskan bahwa manusia tetap memegang kendali. AI bukan untuk menggantikan peran tim TI, melainkan mempercepat pekerjaan dan meminimalkan risiko kesalahan.
 
“AI di ManageEngine bukan sekadar konsep, tapi sudah diterapkan dalam banyak use case nyata. Namun, tetap harus ada pengawasan dan audit manusia agar keputusan strategis tetap berada di tangan pengguna,” ujar Hanif.
 
Selain menawarkan solusi teknis, ManageEngine memastikan semua layanannya dapat disesuaikan dengan regulasi lokal seperti yang diterapkan oleh OJK, BI, dan BSSN. Perusahaan ini menyediakan laporan audit otomatis serta membantu organisasi memantau kepatuhan terhadap kebijakan keamanan nasional.
 
Menurut Hanif, kepatuhan bukan sekadar formalitas, tetapi juga bentuk transparansi dan kepercayaan publik. ManageEngine memungkinkan organisasi membuat laporan audit otomatis, mengidentifikasi celah keamanan, dan menyesuaikan kebijakan internal agar sesuai dengan standar pemerintah.
 
“Kami membantu perusahaan di Indonesia untuk comply dengan aturan BSSN, OJK, dan BI. ManageEngine bisa dikustomisasi agar sesuai dengan konteks bisnis dan regulasi lokal tanpa mengorbankan efisiensi,” ujar Hanif.
 
ManageEngine menawarkan solusi bersifat modular dan scalable, sehingga cocok digunakan oleh startup dengan anggaran terbatas maupun perusahaan besar dengan infrastruktur kompleks. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk memulai dari kebutuhan dasar seperti endpoint management dan security monitoring, lalu berkembang ke level lanjutan seperti analytics dan automated incident response.
 
Hanif menambahkan bahwa pendekatan modular ini sangat cocok untuk pasar Indonesia yang cenderung sensitif terhadap harga. Banyak perusahaan ingin memulai dengan investasi kecil sebelum mengembangkan solusi yang lebih besar sesuai pertumbuhan bisnis mereka.
 
Salah satu tantangan besar yang dihadapi ManageEngine adalah meningkatkan kesadaran di kalangan eksekutif bahwa ketahanan siber merupakan fondasi bisnis modern. Sebagai informasi, ManageEngine menawarkan dashboard dan laporan metrik seperti waktu respons insiden atau tingkat downtime sistem.
 
Dengan penawaran tersebut, ManageEngine membantu pemimpin bisnis memahami hubungan langsung antara keamanan dan produktivitas. Hanif menegaskan bahwa investasi di bidang keamanan digital bukan sekadar biaya tambahan, tetapi strategi bisnis jangka panjang.
 
“Ketika para pemimpin memahami bahwa cyber resilience berdampak langsung pada keberlangsungan bisnis, mereka akan lebih siap berinvestasi. Kami ingin membangun kesadaran bahwa keamanan siber adalah bagian dari strategi pertumbuhan, bukan beban,” ujar Hanif.
 
ManageEngine sudah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 15 tahun dan kini memperkuat kehadirannya melalui PT Zoho Technologies Indonesia. Dengan kantor dan tim lokal, perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan dukungan langsung bagi mitra bisnis dan pelanggan lintas industri, dari sektor keuangan, pertambangan, asuransi, hingga startup teknologi.
 
Selain menyediakan solusi teknis, ManageEngine juga aktif dalam berbagai kegiatan edukasi seperti seminar dan pameran teknologi, termasuk partisipasi di ajang IndoSec dan Technology Week Singapore, bertujuan untuk memperluas wawasan tentang keamanan siber dan memfasilitasi interaksi langsung antara pakar ManageEngine dengan pelaku industri.
 
“Kami ingin menjadi mitra strategis bagi organisasi di Indonesia dalam membangun ketahanan siber yang kuat dan berkelanjutan. ManageEngine hadir bukan hanya sebagai penyedia solusi, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanan digitalisasi bangsa,” tutup Hanif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan