Ilustrasi
Ilustrasi

Takut Ketinggalan Cuan? Begini Cara Obligasi Mengalahkan FOMO

Mohamad Mamduh • 13 Januari 2025 15:37
Jakarta: Investasi bukanlah sesuatu yang bisa kamu lakukan secara sembarangan. Dalam langkah investasi, kamu perlu pertimbangan yang matang. Hal ini berlaku untuk jenis investasi apapun, termasuk instrumen investasi obligasi yang sekarang banyak diminati.
 
Dalam dunia investasi, kamu juga akan menemukan adanya istilah FOMO atau kependekan dari fear of missing out. Sikap FOMO ini menjadi ancaman tersendiri bagi kamu yang mulai berinvestasi. Mari cari tahu apa sebenarnya FOMO dalam investasi itu dan mengapa obligasi bisa mencegahnya.
 
Apa Itu FOMO dalam Investasi?
FOMO dalam berinvestasi sangat sering terjadi dan kondisi ini sebenarnya tidak disarankan. Ini merupakan situasi dimana investor akan mengambil keputusan yang tidak disertai pertimbangan hanya karena mengikuti tren.

Dalam dunia investasi, ada beberapa kondisi yang dianggap sebagai tren. Artinya ada banyak investor yang mengambil pilihan tersebut karena sedang tren atau populer. Misalnya saja saat ada produk investasi yang nilainya tinggi dan langsung diburu oleh banyak investor.
 
Begitu juga saat ada instrumen investasi yang nilainya mengalami penurunan. Banyak investor memilih untuk menjual aset mereka dan diikuti oleh banyak investor lain tanpa pertimbangan.
FOMO dalam investasi sebaiknya dihindari karena bertentangan dengan prinsip investasi itu sendiri.
 
Investasi seharusnya dilakukan secara personal sesuai profil risiko pribadi. Semua keputusan yang diambil oleh investor harus berdasarkan pertimbangan dan pemikiran matang. Investor tidak seharusnya mengambil langkah atau pilihan hanya berdasarkan pilihan investor lain. Hal ini bisa memicu banyak dampak negatif bahkan kerugian yang cukup besar.
 
Dampak FOMO dalam Investasi
Seorang investor yang baik sangat disarankan untuk tidak FOMO Ada banyak dampak negatif yang harus ditanggung jika kamu mudah FOMO saat berinvestasi.
 
Salah satu dampak yang harus ditanggung adalah kerugian investasi melebihi profil risikomu sendiri. Misalnya saja saat ada satu instrumen atau aset yang sedang populer dan diminati banyak orang. Kamu kemudian mengikuti tren untuk membeli aset tersebut tanpa pertimbangan matang.
 
Kamu asal melakukan pembelian hanya karena produk atau aset tersebut sedang tren. Padahal bisa jadi aset tersebut tidak sesuai dengan profil risikomu sebagai investor. Hal ini tentu akan memberi risiko besar di masa depan dan kamu akan kesulitan mengatasinya jika sampai terjadi kerugian.
 
FOMO juga akan mempersulit kamu untuk mencapai tujuan finansial saat berinvestasi. Kamu tidak fokus pada tujuan finansial yang ingin dicapai tapi hanya terus mengikuti tren investasi. Semua langkah investasi harus kamu ambil sesuai profil risiko juga tujuan investasi dirimu sendiri, bukan orang lain.
 
Alasan Obligasi Bisa Mengatasi Fenomena FOMO dalam Berinvestasi
Saat ini, fenomena FOMO (fear of missing out) dalam berinvestasi semakin marak, terutama karena banyak orang membagikan strategi investasi mereka di media sosial. Situasi ini membuat siapa pun rentan terjebak dalam FOMO, yang dapat berujung pada kerugian finansial.
 
Namun, investasi obligasi dianggap sebagai solusi efektif untuk melindungi diri dari perilaku FOMO. Berikut adalah alasan-alasannya:
 
- Sifat Obligasi yang Cenderung Stabil
Obligasi memiliki fluktuasi yang rendah, menjadikannya instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan saham. Stabilitas ini mengurangi tekanan untuk mengikuti tren pasar yang sering memicu FOMO. Dengan obligasi, nilai investasimu lebih terjamin sehingga potensi panik akibat tren pun lebih kecil.
 
- Risiko Obligasi yang Lebih Rendah
Jika ingin menghindari FOMO, memilih investasi berisiko rendah seperti obligasi adalah langkah tepat. Obligasi, terutama obligasi pemerintah, menawarkan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan saham yang fluktuatif. Instrumen berisiko tinggi sering membuat investor mudah terhasut tren demi menghindari kerugian besar atau mengejar keuntungan cepat.
 
- Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang
Obligasi cocok untuk investasi jangka panjang, yang cenderung membuatmu lebih tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar. Berbeda dengan investasi jangka pendek yang memicu sensitivitas terhadap tren, obligasi memungkinkanmu fokus pada tujuan finansial tanpa terburu-buru mengambil keputusan impulsif.
 
- Mengurangi Perilaku Impulsif
Stabilitas obligasi memberikan rasa aman, yang membantu mengurangi perilaku impulsif dalam membeli aset lain tanpa pertimbangan matang. Impulsivitas dalam berinvestasi sering berujung pada pengeluaran berlebihan tanpa jaminan keuntungan yang signifikan.
 
- Cocok untuk Investor yang Risk-Averse
Obligasi adalah jenis investasi yang cocok untuk investor risk-averse. Ini adalah jenis investor yang tidak bisa mengambil risiko besar saat berinvestasi. Mereka cenderung lebih suka mencari aman dan memilih instrumen dengan risiko rendah seperti obligasi.
 
Investor yang risk-averse biasanya tidak mudah FOMO. Demi meminimalkan risiko yang ingin mereka hindari, mereka akan mementingkan pertimbangan matang sebelum berinvestasi.
Investasi obligasi bisa jadi keputusan tepat bagi kamu yang tidak ingin FOMO saat berinvestasi. Instrumen ini punya risiko relatif rendah dan stabil.
 
Pastikan kamu mulai berinvestasi dalam instrumen ini bersama Aplikasi digibank by DBS. Di sini kamu dapat menerima bimbingan investasi yang akurat dari tim digibank Advisor terpercaya.
 
Kamu juga akan menerima rekomendasi produk investasi yang bisa di kamu atur sesuai dengan profil risiko pribadi, kondisi pasar, juga kebutuhan investasi. Total ada lebih dari 150 produk investasi yang sudah dikurasi, seperti Reksadana hanya Rp100 ribu saja hingga deposito atau obligasi mulai dari Rp1 juta, dan transaksi beli, jual maupun switch bisa lebih praktis melalui 1 aplikasi.
 
Kamu juga bisa memanfaatkan Wealth 101 yang berisi tentang Artikel panduan berinvestasi, mulai dari tips memulai investasi, edukasi prinsip berinvestasi yang baik, hingga pemaparan pandangan ekonomi dari para pakar DBS untuk sinyal terkini. Tersedia juga digibank Live & Learn yang menyediakan kelas-kelas investasi bersama pakar dan semua terbuka untuk nasabah maupun calon nasabah.
 
Di dalamnya ada edukasi finansial maupun investasi terbaru yang bisa membantu kamu mengoptimalkan keuntungan investasi obligasi dan instrumen lainnya.
 
Tidak hanya itu, ada juga fitur Alert Notifikasi yang dipersonalisasi sesuai portofolio nasabah dan kondisi pasar terkini, baik lewat aplikasi digibank atau email. Silakan kamu klik dbs.id jika ingin mendapat informasi tentang investasi di Aplikasi digibank by DBS. Mulailah langkah investasi obligasi di sini dan optimalkan profitnya untuk mencapai tujuan finansial di masa depan!
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan