Saatnya beralih ke energi matahari?
Saatnya beralih ke energi matahari?

Matahari Jadi Sumber Energi Termurah di Dunia

Riandanu Madi Utomo • 03 Februari 2017 14:52
medcom.id: Posisi energi paling murah saat ini sudah bergeser.
 
World Economic Forum (WEF) baru saja mengukuhkan energi matahari merupakan sumber energi paling murah yang bisa dikelola manusia saat ini. Energi matahari telah menggeser bahan bakar fosil seperti minyak Bumi, gas, dan batu bara sebagai energi paling murah saat ini.
 
Ini tentu merupakan kabar gembira bagi semua karena energi matahari merupakan salah satu energi yang ramah lingkungan. Pengembangan jaringan listrik menggunakan energi matahari tentu akan berdampak pada pengurangan emisi CO2 pada lingkungan dan menekan laju pertumbuhan intensitas pemanasan global.

Data dari Bloomberg mengatakan murahnya energi matahari saat ini dikarenakan oleh tingginya permintaan dan pesatnya perkembangan teknologi. Saat ini banyak perusahaan yang telah menggunakan energi matahari sebagai sumber energi utamanya.
 
Sebut saja Apple yang kampus barunya nanti akan ditenagai oleh energi matahari. Selain itu, terdapat juga Tesla Gigafactory yang juga akan memanfaatkan energi matahari untuk mengoperasikan seluruh mesin pabriknya.
 
Matahari Jadi Sumber Energi Termurah di Dunia
 
Di 60 negara tercatat energi matahari merupakan opsi paling murah dengan harga hanya USD1,65 (sekitar Rp22.000) saja per megawatt. Harga tersebut diikuti oleh energi angin yang kini biayanya hanya USD1,66 per megawatt.
 
Kantor administrasi energi Amerika Serikat juga melaporkan hingga saat ini ada sekitar 9,5 gigawatt energi yang dihasilkan dari energi matahari di AS sendiri. Analis BNEF, Ethan Zindler, mengatakan investasi di energi matahari memang telah meningkat pesat sepanjang lima tahun terakhir.
 
Penurunan harga komponen dan instalasi yang mudah dikatakan merupakan faktor utama yang membuat energi baru ini menjadi semakin digemari.
 
Selain AS, Tiongkok juga menjadi negara yang rajin mengembangkan energi matahari dengan nilai investasi mencapai USD103 miliar atau sekitar Rp1.375 triliun. Jumlah tersebut mengalahkan investasi gabungan di AS, Inggris, dan Jepang.
 
Faktor lain yang membuat enegri ini semakin populer adalah karena masyarakat sangat mudah menerimanya. Karena memiliki sifat yang ramah lingkungan, pengembangan energi matahari mudah mendapatkan dukungan dari masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan