NY Post melaporkan, Harvard University memberikan gelar sarjana kehormatan di bidang Psikologi untuk CEO dan Founder Facebook tersebut, 13 tahun setelah Zuckerberg keluar dari program pendidikannya agar fokus dalam mengembangkan Facebook.
Pada sambutannya, Zuckerberg mengungkapkan rasa tidak percaya diri yang ia rasakan saat berdiri di depan mahasiswa lulusan universitas tersebut. Rasa tidak percaya diri itu disebutnya akibat dirinya dapat memperoleh gelar tersebut tanpa benar-benar melalui perjuangan mahasiswa lain yang tetap menjalani pendidikan formal di universitas.
“Aku merasa terhormat bersama dengan kalian karena kalian mencapai sesuatu yang tak pernah bisa kulakukan. Jika aku bisa menyelesaikan pidato ini, akan menjadi pertama kalinya aku menamatkan sesuatu di Harvard. Selamat ya, para wisudawan tahun 2017," ujar Zuckerberg yang disambut gelak tawa hadirin.
Namun tidak melulu becanda, pidato Zuckerberg juga mengingatkan lulusan Harvard bahwa keputusan untuk menjaga satu sama lain dan memerangi ketidaksetaraan merupakan tanggung jawab generasi mereka.
Zuckerberg juga menekankan agar lulusan Harvard memulai perubahan untuk dunia yang lebih baik dari sekitar mereka tersebut dahulu. Mencoba menahan air matanya, Zuckerberg menyampaikan kepada mahasiswa dan lulusan Harvard bahwa menemukan tujuan saja tidaklah cukup.
Selain itu, Zuckerberg juga menghimbau lulusan Harvard untuk menaklukan sejumlah hal yang kini menjadi prioritasnya, seperti perubahan iklim, menemukan obat untuk penyakit, dan melakukan modernisasi terkait demokrasi, sehingga setiap orang dalam melakukan pemungutan suara secara online.
Dalam acara penyerahan gelar sarjana kehormatan tersebut, Zuckerberg didampingi oleh sang istri yaitu Priscilla Chan dan kedua orang tuanya. Zuckerberg juga sempat mengunggah foto pada sejumlah akun Facebook miliknya, termasuk foto bersama kedua orang tuanya dengan keterangan unik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News