Ransomware WannaCry mendapat perhatian dunia pada bulan Mei ketika belasan rumah sakit di Inggris menjadi korbannya. Tidak lama kemudian, ransomware itu menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi korban di lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia.
Ransomware tersebut bahkan memengaruhi perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur mobil asal Prancis, Renault dan FedEx, lapor Engadget. WannaCry dibuat dengan memanfaatkan kelemahan pada Windows yang ditemukan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA) yang kemudian dicuri dan dipublikasikan oleh grup hacker yang menamai dirinya The Shadow Brokers.
WannaCry, yang badan intelijen AS duga didalangi oleh Korea Utara, memanfaatkan kelemahan pada komputer yang belum memasang patch keamanan yang Microsoft berikan atau menggunakan Windows versi tua.
Pabrik Honda di Sasayama, yang berada di luar Tokyo, membuat mobil Accord, Odyssey, dan Step Wagon. Pabrik tersebut memproduksi sekitar 1.000 kendaraan setiap harinya. Untungnya, tidak ada pabrik Honda lain yang terpengaruh oleh ransomware WannaCry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News