Pabrik Honda di Sasayama harus ditutup karena terinfeksi WannaCry. (Bloomberg via Getty Images)
Pabrik Honda di Sasayama harus ditutup karena terinfeksi WannaCry. (Bloomberg via Getty Images)

Terinfeksi WannaCry, Pabrik Honda Setop Produksi

Ellavie Ichlasa Amalia • 22 Juni 2017 11:10
medcom.id: Efek dari WannaCry masih dirasakan hingga saat ini. Honda Motor Co. harus menutup pabriknya di Sasayama pada hari Senin, setelah menemukan jaringan komputer mereka terinfeksi ransomware tersebut. Namun, pabrik itu telah kembali beroperasi pada hari Selasa. 
 
Ransomware WannaCry mendapat perhatian dunia pada bulan Mei ketika belasan rumah sakit di Inggris menjadi korbannya. Tidak lama kemudian, ransomware itu menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi korban di lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia.
 
Ransomware tersebut bahkan memengaruhi perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur mobil asal Prancis, Renault dan FedEx, lapor Engadget. WannaCry dibuat dengan memanfaatkan kelemahan pada Windows yang ditemukan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA) yang kemudian dicuri dan dipublikasikan oleh grup hacker yang menamai dirinya The Shadow Brokers.

WannaCry, yang badan intelijen AS duga didalangi oleh Korea Utara, memanfaatkan kelemahan pada komputer yang belum memasang patch keamanan yang Microsoft berikan atau menggunakan Windows versi tua. 
 
Pabrik Honda di Sasayama, yang berada di luar Tokyo, membuat mobil Accord, Odyssey, dan Step Wagon. Pabrik tersebut memproduksi sekitar 1.000 kendaraan setiap harinya. Untungnya, tidak ada pabrik Honda lain yang terpengaruh oleh ransomware WannaCry.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan