“AI adalah the next big thing yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan startup teknologi untuk dapat menjadi perusahaan bernilai miliar dollar AS. Jika startup belum adopsi AI untuk mengembangkan produk, mungkin tidak akan menjadi produk paling inovatif di dunia,” ujar Founder & CEO Fenox Venture, Anis Uzzaman, pada ajang InnoVEX di Computex 2017.
AI menjadi pasar yang dinilai Anis perlu dibidik oleh startup, sebab pasar teknologi ini diprediksi akan mencapai USD38,8 miliar pada tahu 2025. Selain itu, Anis juga menyebut, teknologi ini telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dari berbagai negara.
Tidak hanya pemerintah yang di sejumlah negara, sejumlah perusahaan besar berlomba menginvestasikan dana pada startup yang menjadikan AI sebagai fokusnya, termasuk Apple, Cisco dan Microsoft.
Selain AI, IoT yang melibatkan pemprosesan data turut menjadi bidang teknologi lain yang dinilai Anis perlu diperhatikan startup. Pertumbuhan perangkat yang terhubung dengan internet yang telah mencapai miliaran akan menarik perhatian Venture Capital (VC).
Sebab, lanjut Anis, VC tidak hanya melihat produk yang ditawarkan oleh startup, tapi juga besarnya pasar yang coba dirangkul oleh produk tersebut. Pertumbuhan perangkat IoT yang saat ini ditaksir mencapai miliaran dan prediksi pasar yang besar akan meningkatkan peluang startup untuk menjadi sukses.
Startup juga perlu mempertimbangkan cara konvensional dan mengombinasikannya dengan cara lebih modern. Seperti yang diterapkan Amazon dengan mengombinasikan offline dan online, dan mengintegrasikan IoT pada layanan fisik pada Amazon Go. Kombinasi tersebut dinilai akan jadi pemenang, dan startup tidak selamanya harus online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id