Prototipe yang dipamerkan Vivo tersebut merupakan implementasi pertama dari teknologi pemindai ultrasonic pada layar yang baru saja diumumkan oleh produsen chipset platform asal Amerika Serikat, Qualcomm.
Pada ajang tersebut, Vivo turut mendemonstrasikan teknologi baru tersebut dalam sejumlah prototipe, salah satunya berbasis Xplay6 dengan pemindai yang disematkan pada layar perangkat, dan lainnya adalah perangkat bercasis metal.
Pada ajang tersebut, Engadget berkesempatan mencoba prototipe tersebut. Menurut laporan Engadget, teknologi tersebut berfungsi dengan sangat baik, meski mengalami sedikit permasalahan terkait dengan kecepatan.
Disebut menjadi produsen pertama yang memiliki prototipe dengan fungsionalitas tersebut, Vivo belum dapat menjamin akan dapat menghadirkan teknologi ini pada ponsel karyanya. Hal tersebut didukung oleh pengumuman Qualcomm.
Qualcomm mengumumkan teknologi yang menyematkan pemindai sidik jari pada layar tersebut hanya akan dikirimkan ke produsen perangkat diperkirakan pada kuartal empat tahun 2017 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News