Wirausahawan dan mantan wartawan teknologi, Peter Rojas, membuat sebuah tweet yang mengatakan bahwa Google akan meluncurkan sebuah headset Android VR baru minggu depan.
Rojas mendapatkan informasi ini dari berbagai sumber. Dia menyebutkan bahwa headset VR baru dari Google ini akan "memiliki performa yang kurang bertenaga jika dibandingkan dengan Vive atau Rift".
Namun, seperti yang disebutkan oleh TechCrunch, mengingat headset VR ini berdiri sendiri, maka hal itu bukanlah hal yang mengherankan.
Android VR will definitely be announced next week, and from what I’ve heard will be less powerful than the Vive or Rift.
— Peter Rojas (@peterrojas) May 11, 2016
Untuk dapat menjalankan Oculus Rift atau HTC Vive, Anda akan memerlukan kartu grafis kelas atas dengan harga setidaknya USD300. Selain itu, keduanya juga memiliki bodi yang cenderung besar.
Satu hal penting yang harus Google perhatikan adalah masalah harga. Cardboard berhasil menjadi populer karena ia memiliki harga yang sangat terjangkau yaitu sekitar Rp30 ribu. Selain itu, ia juga mudah untuk digunakan. Jika seseorang ingin menggunakannya, satu-satunya hal yang harus dia lakukan adalah memasukkan smartphone ke bagian depan Cardboard.
Jika Google meluncurkan sebuah headset VR yang berdiri sendiri, maka Google harus dapat menawarkan performa yang lebih baik daripada yang ditawarkan oleh smartphone high-end yang ada sekarang ini. Selain itu, ia juga harus memiliki optik yang lebih baik. Pada saat yang sama, headset ini tidak boleh memiliki harga yang terlalu mahal.
Dua tahun belakangan, Google telah berusaha keras mendorong para developer untuk membuat konten VR. Sebagai pendorong ke dunia VR, Cardboard terbilang cukup sukses. Namun, masih ada banyak hal yang harus dilakukan demi memastikan para kreator tertarik membuat konten VR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id