Sebagai salah satu operator yang menyediakan layanan CDMA, Smartfren mengatakan bahwa pihaknya masih akan menyediakan layanan CDMA. Meski demikian, pihaknya menyarankan penggunanya untuk segera beralih ke 4G LTE.
"Selama pemerintah masih mengizinkan dan konsumen masih menggunakan, layanan CDMA masih akan terus ada," ujar Head of Brand and Marketing Communication Smartfren Telecom, Derrick Surya, kepada Metrotvnews.com dalam acara pengenalan paket pengganti True Unlimited hari ini, Senin (25/4/2016), di Jakarta.
"Hanya yang perlu digarisbawahi, sekarang sudah ada 4G LTE, yang secara teknologi dan kecepatan lebih bagus, serta penggunaannya lebih luas. Jadi kenapa harus memakai teknologi lama, toh 4G sudah ada dan coverage kami terluas se-Indonesia," ujar Derrick menambahkan.
Dengan membuat pernyataan seperti itu, Smartfren sepertinya memang berniat untuk meninggalkan layanan CDMA miliknya suatu saat nanti. Hal tersebut juga terlihat dari bagaimana gencarnya mereka mengajak penggunanya untuk segera beralih ke layanan 4G LTE.
Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menghadirkan ponsel 4G LTE dengan harga terjangkau. Selain itu, mereka juga menghadirkan promosi paket data seperti halnya paket True Unlimited yang diluncurkan tahun lalu.
Mengalihkan pengguna ke 4G LTE memang merupakan strategi yang tepat bagi Smartfren. Pasalnya, sebagian besar pengguna operator tersebut adalah para pengguna data.
Derrick mengatakan bahwa berdasarkan data dari kuartal pertama tahun ini, dari 12 juta pelanggan Smartfren, 85 persennya merupakan pengguna data. Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa Smartfren masih memiliki 15 persen pengguna non-data yang aktif dan tidak bisa ditinggalkan.
Smartfren bahkan telah menyiapkan opsi kompensasi bagi pelanggan yang ingin beralih ke layanan 4G LTE. Opsi kompensasi dari Smartfren beragam, mulai dari potongan harga hingga penawaran perangkat gratis.
"Opsi kompensasi peralihan ke 4G sudah ada. Pelanggan cukup kirim SMS dengan isi 'LTE' ke 6046, nanti akan ada kompensasinya. Pilihannya beragam, mulai dari handset gratis hingga potongan harga sebesar Rp600 ribu. Opsi tersebut tergantung pada tingkat loyalitas pelanggan," ujar Derrick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News