Tanggal 10 Agustus 2021 ini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Tanggal 10 Agustus 2021 ini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Ini Sejarah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

Lufthi Anggraeni • 11 Agustus 2021 11:06
Jakarta: Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.71 tahun 1995, Hakteknas telah diperingati sejak 26 tahun lalu.
 
Hakteknas ditujukan untuk menghargai keberhasilan putra-putri Indonesia dalam memanfaatkan, menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta untuk mendorong perkembangan iptek secara lebih jauh.
 
Pada tahun 2021 ini, perayaan Hakteknas yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) mengusung tema Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif, dengan subtema Optimisme Inovasi Berbasis Teknologi di Tengah Pandemi.

Perayaan ini ditujukan Kemendibudristek untuk menyosialisasikan hasil dari iptek, serta inovasi di sektor pendidikan kepada masyarakat luas. Kegiatan ini juga ditujukan untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem iptek yang terintegrasi.
 
Selain itu, kegiatan tersebut merupakan perwujudan dari komitmen pemerintah dalam menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, serta upaya pemerintah dalam menyiapkan talenta iptek masa depan.
 
Sebagai pengingat, penetapan tanggal 10 Agustus sebagai Harketnas dimulai saat penerbangan perdana pesawat terbang Gatotkaca, yang terjadi di tanggal yang sama, pada tahun 1995.
 
Peristiwa yang terjadi di Bandung ini ditasbihkan sebagai wujud nyata dari upaya panjang ilmuwan Indonesia untuk meningkatkan kehormatan bangsa di mata dunia. Namun, N-250 Gatotkaca bukanlah pesawat terbang pertama karya ilmuwan Indonesia.
 
Beberapa tahun sebelumnya, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) berhasil memproduksi pesawat terbang CASA-212 dengan kapasitas penumpang sebanyak 12 orang, dan memperoleh lisensi dari Spanyol.
 
Upaya pengembangan industri pesawat terbang dilanjutkan IPTN setelah Menteri Riset dan Teknologi kala itu mencanangkan kebijakan transformasi industri, serta dengan bekal pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya dari proses pembuatan CASA-212.
 
Bermitra dan berpatungan dengan CASA Spanyol, IPTN menghasilkan produk baru inovatif dengan merancang bangun dan memproduksi pesawat CN-235 dengan kapasitas penumpang sebanyak 35 orang.
 
Kemudian, IPTN melanjutkan upaya mereka dengan merancang dan memproduksi pesawat N-250, pesawat komuter turboprop rancangan asli IPTN yang kemudian berubah nama menjadi PT Dirgantara Indonesia, secara mandiri.
 
Sebagai informasi, huruf N yang tersemat pada kodenama pesawat terbang karya IPTN memiliki arti Nusantara, menjadi indikator bahwa pesawat tersebut merupakan proses pembuatan, baik desain, produksi maupun perhitungan, dilakukan di Indonesia.
 
Keberhasilan N-250 ini menjadi peristiwa bersejarah dan kian membangkitkan semangat masyarakat untuk memajukan teknologi di Tanah Air. Karenanya, pada tanggal 6 Oktober 1995, melalui Keputusan Presiden No.71 tahun 1995, Presiden Soeharto menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan