Hal ini sebagai wujud dari strategi MSI agar konsumen Indonesia lebih mengenal dan mengetahui merek dan produk karyanya, sehingga akan masuk ke dalam pertimbangan saat konsumen ingin membeli laptop.
"Kami akan membangun lebih banyak toko supaya orang dapat melihat produk kami dan merasakannya secara langsung. Jadi jika konsumen mau beli laptop, mereka akan menemukan produk MSI. Membangun lebih banyak toko ini akan menjadi strategi pertama kami," ujar Marketing Manager MSI Indonesia Stanley Lin.
Stanley menyebut dalam satu tahun terakhir, MSI telah membangun lima toko MSI di Indonesia, dua di antaranya berada di Jakarta, dan lainnnya berlokasi di Bandung, Medan dan Surabaya.
Ke depannya, MSI berencana untuk mendirikan toko di area yang mudah dijangkau konsumen, seperti di dalam pusat perbelanjaan.
Selain itu, baru menjajaki pasar Indonesia selama tiga atau empat tahun, MSI juga terfokus pada rencananya untuk memperluas pangsa pasarnya pada tahun ini. Saat ini, MSI baru merangkul sebesar 20 persen pangsa pasar laptop gaming di Indonesia, dan menargetkan peningkatan pangsa pasar sebanyak 30 persen hingga 40 persen.
Disinggung terkait jumlah unit produk yang disiapkan untuk dipasarkan di Indonesia, Stanley menyebut menyiapkan unit untuk program pre-order dalam jumlah terbatas, mengingat bulan Ramadhan dan Idul Fitri akan segera datang. Namun, MSI akan mempersiapkan lebih banyak unit setelah Idul Fitri mendatang.
Untuk saat ini, MSI mempersiapkan sebanyak 20 unit GT75 Titan, GE63 Raider RGB Edition sebanyak 50 unit, dan GS65 Stealth Thin sebanyak 40 unit.
Sementara untuk target tahun ini, MSI menargetkan untuk menjual 1.000 unit per bulan, dan total 10.000 hingga 15.000 unit selama 2018.
Perluasan pangsa pasar ini juga disebut Stanley dilakukan MSI dengan tidak hanya menyasar konsumen yang menggemari gaming, melalui kehadiran GS65 Stealth Thin yang ditujukan untuk konsumen profesional dan penggunaan bisnis.
Mengunggulkan sisi lifestyle, perangkat ini juga tidak mengabaikan sisi performa, diklaim menjadikannya sesuai untuk konsumen yang berminat terhadap programing atau kegiatan multimedia berat seperti editing video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News