Ilustrasi: Fortinet
Ilustrasi: Fortinet

Teror dari Langit, Infrastruktur Sat-to-Cell Jadi Target Serangan Siber 2026

Mohamad Mamduh • 15 Desember 2025 12:04
Jakarta: Langit bukan lagi batas aman bagi dunia digital. Laporan terbaru dari Fortinet, Cyberthreat Predictions for 2026, mengungkap evolusi menakutkan dalam lanskap ancaman global: para penjahat siber kini mulai membidik infrastruktur luar angkasa, khususnya teknologi Sat-to-Cell yang sedang berkembang pesat.
 
Selama ini, diskusi mengenai keamanan siber kerap berpusat pada peladen (server) di darat atau perangkat seluler di tangan pengguna. Namun, prediksi FortiGuard Labs menunjukkan pergeseran fokus para penyerang menuju infrastruktur konektivitas satelit. Seiring dengan ekspansi infrastruktur Sat-to-Cell yang menjanjikan koneksi di mana saja, vektor serangan baru untuk gangguan jarak jauh pun terbuka lebar.
 
Laporan tersebut secara spesifik menyoroti bahwa lingkungan Industrial Internet of Things (IIoT) adalah sektor yang paling rentan terhadap ancaman ini. Banyak industri krusial—mulai dari pertambangan, maritim, hingga logistik—semakin bergantung pada konektivitas satelit untuk memantau aset di lokasi terpencil. Ketergantungan inilah yang dimanfaatkan oleh penyerang untuk menciptakan gangguan yang melumpuhkan.

Dari Pencurian Data ke Perusakan Fisik Yang lebih mengkhawatirkan adalah perubahan motif dan metode serangan. Penyerang di tahun 2026 diprediksi tidak hanya akan mencuri data, tetapi juga menggunakan kemampuan destruktif.
 
Teknik yang dulunya terbatas pada penggunaan militer atau aktor negara (nation-state), seperti korupsi firmware dan perusakan perangkat hingga mati total (device bricking), akan semakin sering digunakan ulang oleh sindikat kriminal.
 
Sindikat ini mengadopsi taktik perusakan tersebut demi keuntungan finansial. Dengan mengancam akan mematikan perangkat keras industri secara permanen melalui serangan siber, mereka mendapatkan daya tawar (leverage) yang jauh lebih kuat untuk memeras korban.
 
Tantangan Baru Bagi Defender Ancaman terhadap infrastruktur Sat-to-Cell ini merupakan bagian dari tren yang lebih besar di mana kelompok ransomware memperluas target mereka ke lingkungan Teknologi Operasional (OT). Di lingkungan ini, pencurian data, pemerasan, dan gangguan layanan kini menyatu dalam satu buku panduan serangan (playbook) yang berbahaya.
 
Bagi para pemimpin keamanan siber (CISO), prediksi ini mengirimkan sinyal jelas: strategi pertahanan tidak bisa lagi hanya berfokus pada jaringan terestrial. Keamanan harus diperluas hingga mencakup aset-aset yang terhubung melalui orbit, karena gangguan pada satu satelit dapat memicu efek domino pada ribuan perangkat IIoT di bumi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan