Ilustrasi.
Ilustrasi.

Harga HDD Melonjak, Tertekan Lonjakan Permintaan Data Center dan AI

Cahyandaru Kuncorojati • 16 Desember 2025 08:36
Jakarta: Harga hard disk drive (HDD) global dilaporkan mengalami lonjakan tertinggi dalam dua tahun terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan dari pusat data (data center) dan industri kecerdasan buatan (AI) yang membutuhkan kapasitas penyimpanan masif untuk pemrosesan data.
 
Laporan Nikkei Asia yang dikutip dari Wccftech menyebutkan harga kontrak HDD naik sekitar 4 persen secara kuartalan (QoQ), menjadi kenaikan tertinggi dalam delapan kuartal terakhir. 
 
Kondisi ini menandai tekanan baru di sektor penyimpanan digital, mengingat pasokan mulai ketat akibat ekspansi infrastruktur cloud dan komputasi AI di berbagai negara.

Pertumbuhan data center berskala besar di Amerika Serikat disebut menjadi faktor utama kenaikan harga HDD. Fasilitas tersebut kini membutuhkan penyimpanan dalam skala exabyte untuk melayani proses pelatihan dan inferensi AI, mulai dari data hasil web scraping, log analisis, hingga cadangan data hasil komputasi.
 
Penyedia layanan komputasi awan (Cloud Service Provider/CSP) cenderung memilih HDD dibanding SSD karena efisiensi biaya per terabait yang lebih baik. Namun, peningkatan tajam permintaan dari sektor ini membuat pemasok kewalahan. Meski sudah beroperasi dengan kapasitas penuh, pasokan HDD disebut belum mampu menyeimbangi kebutuhan pasar yang terus meluas.
 
Menurut laporan TrendForce, harga HDD berkapasitas besar tipe nearline yang umum digunakan di data center juga naik sekitar 4 persen per kuartal.
 
Produsen memperkirakan permintaan akan terus melampaui kapasitas produksi setidaknya hingga tahun 2026, dengan potensi dampak mulai terasa di pasar ritel konsumen.
 
Tren ini mengingatkan pada krisis “Great RAM Shortage” beberapa tahun lalu, di mana produsen komponen lebih memilih memenuhi pesanan dari pelanggan korporasi besar. Fenomena serupa kini terjadi pada pasar HDD, dengan produsen diduga memprioritaskan pelanggan AI dan cloud enterprise karena margin keuntungan yang lebih tinggi.
 
Selama ini HDD dikenal sebagai solusi penyimpanan berbiaya rendah. Namun dengan meningkatnya adopsi teknologi AI dan cloud, posisi HDD perlahan berubah menjadi komponen strategis bernilai tinggi.
 
Beberapa perusahaan seperti Transcend dan Phison bahkan sudah memperingatkan potensi kelangkaan pasokan di pasar global dalam waktu dekat.
 
Produsen besar seperti Seagate dikabarkan tengah mempercepat pengembangan HDD generasi baru berbasis Heat-Assisted Magnetic Recording (HAMR) yang mampu mencapai kapasitas hingga 30 TB. Teknologi tersebut diharapkan bisa menjawab kebutuhan penyimpanan data skala besar sekaligus menekan tekanan pasokan di pasar.
 
Analis memperkirakan tren kenaikan harga HDD masih akan berlanjut hingga tahun depan, seiring meningkatnya pembangunan infrastruktur AI global dan ekspansi penyimpanan cloud di berbagai wilayah.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan