Foto: BRIN
Foto: BRIN

BRIN Pelajari Teknologi Sensor dan Microcontroller Infineon

Mohamad Mamduh • 26 November 2025 12:09
JakartA: Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan Internet of Things (IoT), di Kawasan Sains Teknologi B.J Habibie, Tangerang Selatan, Senin (24/11). Kegiatan ini bekerja sama dengan Infineon Technologies, di mana Infineon Technologies memperkenalkan berbagai teknologi sensor dan microcontroller terbarunya.
 
Pelatihan ini menjadi ruang pengenalan awal bagi peserta untuk memahami kemampuan perangkat Infineon sekaligus eksplorasi potensi pemanfaatannya dalam riset maupun pengembangan teknologi di Indonesia.
 
Salah satu teknologi sensor yang dikenalkan pada kegiatan ini adalah sensor air pump, generasi baru yang mampu beroperasi otomatis berdasarkan kadar CO₂ di udara. Sensor ini bekerja dengan mengaktifkan sistem ketika kadar CO₂ meningkat, sehingga lebih efisien dan hemat energi.

Menurut Manager Infineon Technologies, Thio Yulizar, saat ini banyak perangkat pintar menggunakan teknologi sensing yang terintegrasi dengan modul microcontroler. “Kami ingin menunjukkan bagaimana sensor-sensor ini bekerja dan bagaimana peneliti dapat memanfaatkannya dalam projek IoT,” jelas Thio.
 
Bagi para periset di Lingkungan PRE BRIN, kemampuan perangkat dalam memberikan data digital yang stabil serta ketersediaannya dalam bentuk modul siap uji merupakan nilai tambah besar karena memperpendek waktu pengembangan prototipe. Teknologi sensor sentuh yang ikut diperkenalkan juga dinilai relevan untuk riset yang berinteraksi antar manusia dengan perangkat.
 
Selain sensor, pelatihan ini mempelajari tentang dua platform microcontroller utama dari Infineon, yaitu PSoC dan SMC. PSoC yang kaya fitur dipandang sesuai untuk pengembangan perangkat IoT kompetitif, sementara SMC yang tahan terhadap kondisi ekstrem dapat mendukung riset yang membutuhkan kestabilan jangka panjang di lapangan.
 
Para peserta berkesempatan untuk dapat berlatih dengan menggunakan Modus Toolbox, untuk mengetahui cara konfigurasi perangkat, integrasi sensor, hingga desain dasar sistem IoT. Platform tersebut dapat mendukung berbagai jenis microcontroller yang membuat pengembangan firmware menjadi fleksibel.
 
Menurut Perekayasa Ahli Muda PRE BRIN, Dwidaharma Priyasta, pelatihan IoT yang dilakukan saat ini mampu memberikan gambaran singkat tentang kemampuan evolution board. Pelatihan yang dirancang sebagai pengenalan fundamental terhadap evaluation board Infineon.
 
“Kami berharap kemampuan ini bisa dimanfaatkan untuk riset elektronik dan sensor, sekaligus membuka peluang eksperimen perangkat baru di masa depan” ujar Dwi.
 
Pelatihan ini memberikan gambaran menyeluruh bagi para peneliti BRIN mengenai ekosistem IoT modern, mulai dari sensor, microcontroller, konektivitas, hingga perangkat lunak pendukung. Dengan pemahaman tersebut, para periset diharapkan mampu menghasilkan prototipe perangkat elektronik yang lebih inovatif dan sesuai kebutuhan riset nasional.
 
Kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara BRIN dan Infineon Technologies dalam pemanfaatan teknologi semikonduktor di Indonesia, khususnya untuk pengembangan IoT dan perangkat pintar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan