"Kita menginginkan kerja sama yang lebih erat lagi, terutama bagaimana investasi bisa lebih banyak lagi dilakukan, juga mendorong inovasi di sektor bisnis digital," ungkapnya usai 12th US-Indonesia Investment Summit: Golden Indonesia, Charting the Path to 2045 di Hotel Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 26 November 2024.
Menurut Nezar, investasi dan transfer pengetahuan perusahaan teknologi global diperlukan untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia. "Dengan adopsi teknologi ini kita bisa memberikan added value terhadap proses bisnis yang ada, dan dengan demikian ada value creation, ada job creation juga," jelasnya.
Wamenkomdigi menekankan transformasi digital sebagai salah satu pendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Oleh karena itu, Kementerian Komdigi akan berperan sebagai enabler, driver, sekaligus regulator yang memperkuat dan memperkaya ekosistem ekonomi digital. "Transformasi digital dalam hal ini menjadi penting, karena akan memberikan kontribusi untuk bisa mencapai angka 8 persen itu," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News