Tahun 2025 ini dipandang sebagai periode krusial saat Apple, secara implisit, mengakui dan beradaptasi terhadap beberapa kesalahan masa lalunya.
Tahun 2025 ini dipandang sebagai periode krusial saat Apple, secara implisit, mengakui dan beradaptasi terhadap beberapa kesalahan masa lalunya.

2025: Tahun Apple Diam-Diam Ngaku Salah Beradaptasi

Lufthi Anggraeni • 17 Juni 2025 13:23
Jakarta: Tahun 2025 ini dipandang sebagai periode krusial saat Apple, secara implisit, mengakui dan beradaptasi terhadap beberapa kesalahan masa lalunya atau strategi yang kurang optimal. Apple terlihat mulai melunak dan merespons tren pasar serta kebutuhan pengguna yang telah lama disuarakan, meski tanpa pengakuan langsung.
 
Mengutip Phone Arena, salah satu area utama Apple menunjukkan adaptasi adalah dalam strategi AI. Setelah periode relatif tenang dibandingkan pesaing yang gencar memperkenalkan AI generatif, Apple kini secara agresif meluncurkan Apple Intelligence.
 
Hal ini menunjukkan kesadaran Apple bahwa mereka tidak bisa lagi mengabaikan pergeseran paradigma AI yang telah mengubah lanskap teknologi. Integrasi AI lebih mendalam di seluruh platform mereka adalah pengakuan atas kebutuhan akan pengalaman lebih cerdas dan personal.

Kemudian, ada perubahan dalam pendekatan terhadap App Sideloading. Kendati secara historis Apple sangat ketat dengan App Store sebagai satu-satunya gerbang aplikasi, tekanan regulasi, terutama di Uni Eropa, telah memaksa Apple untuk membuka pintu bagi sideloading. 
 
Hal ini menjadi langkah besar yang sebelumnya dianggap tidak mungkin, menunjukkan bahwa bahkan Apple pun harus tunduk pada tekanan eksternal dan mengakui perlunya fleksibilitas lebih bagi pengguna.
 
Di sektor perangkat keras, Apple menerapkan perubahan desain atau fitur pada iPhone dan iPad. Kendati Apple biasanya mempertahankan desain yang sama untuk beberapa generasi, desas-desus tentang desain lebih tipis atau fitur lebih modular dapat menjadi respons terhadap kritik atau keinginan pasar yang telah lama ada.
 
Sebagai informasi, perangkat seperti iPhone 17 atau iPad Pro generasi berikutnya berpotensi menunjukkan adaptasi terhadap umpan balik konsumen mengenai portabilitas, performa, atau bahkan kustomisasi.
 
Aspek pengisian daya juga bisa menjadi area pengakuan. Jika benar diluncurkan, pengisi daya MagSafe 45W atau meningkatkan kecepatan pengisian kabel secara signifikan bisa dianggap sebagai respons Apple terhadap kritik bahwa kecepatan pengisian daya iPhone tertinggal dari pesaing Android yang sudah menawarkan fast charging ratusan watt.
 
Terakhir, perluasan ekosistem dan kemitraan Apple juga menunjukkan adaptasi yang dilakukan perusahaan ini. Meskipun terkenal dengan ekosistem tertutup, ada indikasi kolaborasi lebih terbuka, seperti yang terlihat dalam beberapa integrasi AI atau pengembangan platform tertentu.
 
Hal ini secara tidak langsung dapat diartikan sebagai pengakuan Apple bahwa inovasi tidak selalu harus datang secara eksklusif dari internal. Tahun 2025 tampaknya menjadi tahun Apple, tanpa gembar-gembor, secara efektif melakukan penyesuaian signifikan pada produk dan strateginya.
 
Penyesuaian ini juga menjadi indikasi bahwa Apple terus belajar dan beradaptasi untuk tetap relevan dan dominan di pasar teknologi yang selalu berubah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan