SAP NOW AI Tour Southeast Asia
SAP NOW AI Tour Southeast Asia

SAP NOW AI Tour

AI Sudah Jadi Pilar Transformasi Bisnis, Begini Contohnya

Mohamad Mamduh • 24 Juli 2025 14:07
Singapura: Dalam ajang SAP NOW AI Tour Southeast Asia, ST Engineering Group, salah satu partner SAP, memperkenalkan Project Harmony. Jacob Tong, Group CIO ST Engineering mengatakan, proyek ini merupakan investasi TI tunggal terbesar dalam sejarah perusahaan, yang bertujuan untuk merombak total lanskap Enterprise Resource Planning (ERP) global dengan mengadopsi platform SAP.
 
Jacob menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses evaluasi yang mendalam selama lebih dari satu tahun. Proyek ini akan mengkonsolidasikan berbagai sistem ERP yang saat ini digunakan perusahaan, termasuk SAP, Oracle, dan lainnya, ke dalam satu platform terpadu.
 
Tong menegaskan bahwa fokus utama Project Harmony bukanlah sekadar penggantian atau peningkatan teknologi, melainkan nilai bisnis yang akan dihasilkannya. "Perjalanan kami bukan tentang teknologi... yang lebih penting, kami berfokus pada proses," ujar Tong.

Ia menganalogikan bahwa mempercepat proses yang tidak efisien hanya akan menciptakan masalah yang lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk meninjau ulang dan menyederhanakan proses bisnis fundamental, terutama di area rantai pasokan, penempatan, dan operasi material.
 
Kecerdasan Buatan (AI) menjadi pilar utama dalam transformasi ini. Bagi ST Engineering, AI memberikan peluang luar biasa untuk berpikir out of the box dan mendesain ulang cara kerja mereka.
 
"Tujuan akhir dari proyek Harmony ini adalah bagaimana kita bisa melanjutkan perjalanan ini... menggunakan AI agar kita bisa lebih cepat, lebih baik, tetapi tidak harus terus mempekerjakan lebih banyak pekerja di seluruh dunia," jelas Tong. Ini sejalan dengan target ambisius perusahaan yang telah melihat laba meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
 
Untuk mendukung strategi AI ini, ST Engineering menyadari pentingnya ketersediaan talenta. Mengakui bahwa talenta di Singapura tidak murah, perusahaan telah mengambil langkah strategis dengan mendirikan pusat kompetensi AI di Vietnam. Vietnam dipilih karena memiliki populasi yang besar dan muda—104 juta penduduk dengan usia rata-rata 34 tahun—yang sangat antusias untuk belajar AI.
 
ST Engineering sendiri dikenal sebagai kontraktor teknologi sekaligus pertahanan di Singapura dan beroperasi di lebih dari 100 negara. Perusahaan ini mentransfer banyak teknologinya, seperti AI, ke sektor komersial untuk mendukung pengembangan Smart City.
 
Contohnya termasuk penerapan kamera dengan AI video untuk menganalisis dan mengelola lalu lintas di jalan tol serta mendukung operasional di Changi Airport.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan