Foto: BRIN
Foto: BRIN

BRIN dan Kadin Dorong UMKM Naik Kelas via Riset dan Teknologi

Mohamad Mamduh • 03 Februari 2025 16:09
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berharap hasil riset dan teknologi terapan BRIN dapat membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas. Dengan UMKM yang semakin baik diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Rifda Ammarina, saat bertemu dengan Kepala BRIN di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Jumat 31 Januari 2025.
 
Menurut Rifda, riset yang diperlukan UMKM bukan hanya berupa teknologi melainkan juga sistem yang mempermudah kinerja dan membantu akselerasi UMKM untuk naik kelas. Dengan sistem tersebut, UMKM mendapat pendanaan ataupun pembinaan dengan lebih terstruktur dan terukur, baik dari produktivitasnya maupun dari integritasnya. Contoh lainnya yaitu, adanya kebutuhan basis data untuk promosi dan pemasaran produk UMKM.
 
“Dengan adanya sistem basis data yang baik, maka diharapkan pelaku usaha juga buyer atau pembeli dapat dengan mudah dipertemukan. Di basis data tersebut, diharapkan terdapat dengan jelas memperlihatkan kualifikasi, kualitas, dan kurasi produk-produknya,” ujar Rifda.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan bahwa BRIN memiliki beberapa skema untuk mendekatkan riset dengan dunia bisnis. Salah satu skema-nya yaitu penggunaan sistem maklon.
 
”BRIN memiliki berbagai infrastruktur riset, dengan sistem maklon, mitra industri dapat menjadi operator infrastruktur tersebut untuk kebutuhan industri, misalnya dengan menjadi operator alat. Basis skema-nya berupa lisensi atau royalti. Dengan adanya operator tersebut, maka kelompok UMKM yang mengelola juga sekaligus tempat untuk menampung aspirasi industri mengenai riset yang mereka perlukan,” ujar Handoko. 
 
Ia melanjutkan, selama ini BRIN telah melakukan sistem tersebut, salah satu contohnya yaitu pembinaan UMKM dalam bidang pengalengan makanan. Awalnya, teknologi pengalengan makanan tersebut merupakan hasil riset BRIN.
 
Kemudian, BRIN mendorong adanya operator alat untuk teknologi tersebut dengan cara kerja sama. Inilah kemudian yang mendorong perkembangan industri gudeg kaleng, hingga akhirnya ada UMKM yang perkembangannya sangat bagus hingga kini telah mampu memiliki alat pengalengan sendiri. 
 
Mengenai riset untuk membuat sistem, Handoko mengatakan, BRIN memiliki pusat-pusat untuk kajian ekonomi dan sosial. BRIN memiliki Pusat Riset Ekonomi yang membantu perbankan mengembangkan berbagai instrumen, misalnya terkait fiskal yang baru. BRIN juga memiliki kegiatan riset-riset sosial yang bermanfaat untuk mempelajari perilaku dan perubahan masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan