Dalam ajang Computex 2025, Seagate mengatakan, seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan data dalam skala exabyte, para pengembang dan perusahaan besar berlomba-lomba mencari solusi penyimpanan yang tidak hanya cepat tetapi juga efisien dari segi ekonomi dan keberlanjutan. Di tengah persaingan tersebut, hard disk telah muncul sebagai elemen andalan, mendukung pertumbuhan pesat AI dalam berbagai sektor.
Ketika model-model AI semakin kompleks, beban kerja yang harus dipenuhi pun menjadi semakin besar. Proses pelatihan, operasional, dan evaluasi model AI membutuhkan infrastruktur yang mampu menampung alur data secara terus-menerus. Data input dan output yang mengalir dalam jumlah besar selama proses pengolahan memerlukan sistem penyimpanan yang handal.
Meskipun teknologi solid-state drive (SSD) menawarkan kecepatan tinggi dengan latensi yang minim, sebagian besar data AI tetap disimpan pada hard disk. Hal ini disebabkan oleh keunggulan hard disk dalam hal kapasitas dan biaya per terabyte, menjadikannya pilihan strategis untuk pusat data hyperscale dan cloud di seluruh dunia.
Salah satu alasan utama pemilihan hard disk adalah faktor ekonomis. Berdasarkan analisis biaya, hard disk terbukti enam kali lebih efisien dibandingkan SSD jika dilihat dari sisi biaya per terabyte. Efisiensi biaya ini sangat penting mengingat kebutuhan penyimpanan data dalam jumlah exabyte yang terus meningkat.
Selain itu, dari segi pengeluaran modal, produksi hard disk juga menunjukkan keunggulan yang signifikan, yakni sembilan kali lebih efisien dibandingkan industri NAND. Faktor-faktor ini membuat hard disk kian menarik sebagai pilihan utama untuk memenuhi tuntutan penyimpanan data dalam skala besar.
Tak hanya soal ekonomi, aspek keberlanjutan juga menjadi pertimbangan penting dalam penggunaan hard disk. Di tengah upaya global untuk menekan emisi karbon dan mendukung dekarbonisasi pusat data, hard disk memiliki keunggulan tersendiri. Hard disk menggunakan empat kali lebih sedikit daya operasi per terabyte dan memiliki jejak karbon yang sepuluh kali lebih rendah dibandingkan SSD.
Dengan demikian, penggunaan hard disk tidak hanya memberikan efisiensi biaya tetapi juga mendukung agenda lingkungan hidup serta keberlanjutan energi yang kini menjadi fokus utama di berbagai industri teknologi.
Pusat data terbesar di dunia kini telah memilih untuk menyimpan sekitar 90% dari exabyte data online mereka menggunakan hard disk. Keputusan ini dilandasi oleh keyakinan bahwa nilai harga terhadap performa yang ditawarkan hard disk adalah solusi yang paling tepat untuk mendukung infrastruktur AI yang terus berkembang.
Di samping kebutuhan penyimpanan data jangka panjang untuk pelatihan ulang dan kontrol kualitas, hard disk juga mendukung kelancaran proses inferensi dengan menyediakan ruang penyimpanan yang optimal serta keandalan yang sudah terbukti.
Dalam menghadapi tantangan pengelolaan data di era AI, perpaduan antara memori throughput tinggi dan hard disk berkapasitas besar menjadi kunci utama dalam membangun infrastruktur teknologi yang tangguh. Hard disk, dengan keunggulan ekonomi, efisiensi produksi, dan keberlanjutan lingkungan, membuktikan peran vitalnya sebagai tulang punggung penyimpanan data dalam mendukung inovasi AI.
Dengan inovasi yang terus berlanjut dalam teknologi penyimpanan, kita dapat berharap bahwa solusi-solusi cerdas ini akan membuka jalan bagi berbagai aplikasi AI yang semakin revolusioner dan ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News