ChatGPT Atlas.
ChatGPT Atlas.

Ahli Keamanan Peringatkan Risiko Serius di Browser ChatGPT Atlas

Cahyandaru Kuncorojati • 27 Oktober 2025 18:17
Jakarta: OpenAI baru-baru ini meluncurkan ChatGPT Atlas, browser berbasis Chromium yang terintegrasi dengan asisten AI ChatGPT dan menawarkan fitur “agent mode” yang dapat mengambil alih tugas-tugas pengguna. 
 
Namun, dalam hitungan hari setelah perilisannya, sejumlah ahli keamanan mengingatkan bahwa browser ini membawa risiko serius terhadap data pribadi dan keamanan pengguna.
 
Menurut laporan situs TechRadar, browser ini memiliki keamanan siber yang tergolong sangat serius karena ada ancaman indirect prompt injection.

Dijelaskan bahwa teknik berisi instruksi berbahaya yang disisipkan dalam konten web kemudian diproses oleh agent AI sebagai perintah pengguna. Jadi tanpa disadari oleh pengguna, browser ChatGPT Atlas bisa melakukan hal yang berbahaya bagi privasi penggunanya.
 
Analisa pakar keamanan siber yang lain mengatakan bahwa ChatGPT Atlas bisa dieksploitasi untuk mengekstrak informasi penting pengguna hingga diperintahkan mengunduh malware jika tidak dikontrol dengan ketat. 
 
ChatGPT Atlas menawarkan sejumlah fitur baru yang cukup menjanjikan: AI-agent yang bisa membuka tab, mengisi form, melakukan pencarian otomatis dan sebagainya.
 
AI-agent adalah kemampuan AI yang hampir bisa seperti manusia, di mana mereka bisa melakukan tindakan tanpa disuruh dan berinteraksi dengan web yang diakses tanpa panduan manusia atau penggunanya.
 
Namun, dari sudut keamanan, AI-agent inilah yang menjadi titik lemah. Karena AI dapat “bertindak atas nama” pengguna maka bila ada prompt berbahaya yang tersembunyi, akibatnya bisa sangat merugikan. 
 
Selain risiko teknis, fitur privasi juga jadi sorotan utama. Menurut laporan, Atlas menyimpan “browser memories” atau rekaman konteks dari laman yang Anda kunjungi, tugas yang Anda lakukan, hingga preferensi Anda.
 
Kemampuan tersebut awalnya dirancang agar ChatGPT Atlas bisa menjadi AI yang semakin personal berdasarkan preferensi penggunanya.
 
Meski OpenAI menyatakan bahwa pengguna bisa mematikan atau menghapus fitur ini, ahli menyebut bahwa opsi kontrol dan transparansi masih jauh dari ideal. Pengguna juga diduga belum menyadari celah keamanan ini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan