Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa mereka memprediksi mereka akan mendapatkan pendapatan operasional sebesar KRW6,6 triliun (Rp75,13 T), lebih besar dari ekspektasi para analis yang menduga Samsung hanya akan mendapatkan KRW4,43 triliun (Rp50,43 T).
Samsung menyebutkan, alasan hasil baik ini adalah karena rilis Galaxy S7 dan S7 Edge yang lebih cepat. Biasanya, Samsung meluncurkan smartphone unggulan mereka di bulan Mei, tapi tahun ini, mereka meluncurkan smartphone flagship mereka di bulan April.
Seperti yang dikutip dari 9to5Google, untuk divisi mobile, keuntungan operasional naik dari 19 persen menjadi KRW3,18 triliun (Rp36,2 T). Bloomberg memperkirakan Samsung telah mengirimkan 78 juta smartphone dalam kuartal pertama tahun 2016.
Sementara penjualan Galaxy S7 dan S7 Edge diduga akan mencapai angka 9 juta unit dalam bulan pertama ketersedian kedua ponsel tersebut, yang berarti, penjualan jajaran Galaxy S7 hampir tiga kali lipat penjualan Galaxy S6 di tahun lalu.
Saat ini, Samsung sedang menghadapi persaingan yang ketat di pasar smartphone. Apple tetap menjadi salah satu pesaing terkuat Samsung. Namun, perusahaan seperti Huawei dan Xiaomi juga terbukti berhasil merebut pangsa pasar Samsung.
Huawei dan Xiaomi diperkirakan akan memperkuat posisi mereka di pasar-pasar yang biasanya dikuasai oleh Samsung, termasuk AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News