Facebook menghadapi skandal terburuk mereka dan pengguna justru semakin sering menggunakan media sosial itu, menurut Goldman Sachs, mengutip data dari ComScore. Dengan kata lain, kampanye #deteleFacebook tidak memberikan pengaruh apapun.
Goldman Sachs berkata, pengguna unik Facebook di Amerika Serikat pada perangkat mobile justru naik 7 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 188,6 juta orang pada April, ketika skandal Cambridge Analytica tengah ramai dibicarakan.
Tidak hanya itu, lapor Business Insider, waktu yang pengguna habiskan di Facebook juga naik, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di bawah.

Ada kabar baik lain untuk Facebook. Deutsche Bank berkata, menurut sistem periklanan mereka, jangkauan audiens Facebook tidak terpengaruh bahkan setelah Facebook menghapus 583 juta akun palsu yang diduga ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2016 lalu.
"Kami menekankan bahwa data ini merupakan representasi dari jangkauan audiens di semua properti Facebook, tidak hanya pada Facebook, tapi kami mengira, mereka menghapus akun palsu di semua produk mereka dan melihat ini sebagai indikasi umum bahwa jangkauan iklan di Facebook masih terus tumbuh," kata Deutsche Bank.
Informasi ini akan memberikan kepercayaan diri pada CEO Mark Zuckerberg yang harus menyiapkan diri untuk menghadapi regulator Uni Eropa. Dia akan mendapatkan pertanyaa terkait privasi, hoaks dan regulasi oleh pemimpin poitik Eropa.
Sebelum ini, Zuckerberg telah menyebutkan bahwa skandal Cambridge Analytica tidak memberikan dampak besar terkait tingkat keaktifan pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News