Menurut Wired, setidaknya ada delapan model router Netgear yang memiliki celah keamanan sehingga memungkinkan hacker mengambil alih kontrol router secara penuh dari jarak jauh.
Adalah Andrew Rollins, seorang peneliti keamanan digital yang pertama kali menemukan celah keamanan tersebut. Rollins sebenarnya telah memberitahu pihak Netgear sejak tanggal 25 Agustus lalu, namun tdiak mendapat tanggapan.
Setelah tiga bulan menunggu tanggapan yang tidak kunjung datang, Rollins akhirnya membeberkan informasi tersebut ke publik hingga ditanggapi oleh CERT yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat.
Kabar buruknya, CERT menyarankan agar pemilik router Netgear yang bermasalah untuk tidak menggunakannya hingga pihak Netgear mengeluarkan perbaikan pada sistemnya.
Adapun router yang bermasalah adalah Netgear R6250, R6400, R6700, R7000, R7100LG, R7300, R7900, dan R8000. Celah keamanan ini dikhawatirkan menjadi salah satu "pintu" bagi hacker untuk bisa menyusupkan program botnet di berbagai perangkat internet of things (IoT).
"Celah keamanan ini sangat serius. Kami menyarankan pengguna untuk tidak menggunakan perangkat tersebut hingga pihak produsen mengeluarkan perbaikan resmi," tulis CERT dalam pernyataan resminya.
Mengetahui hal tersebut, pihak Netgear langsung mengakui adanya celah keamanan di beberapa model router dan langsung bergerak cepat. Baru-baru ini Netgear akhirnya merilis patch yang dikatakan bisa menutup celah keamanan di router ini. Sayangnya, belum semua perangkat mendapatkan patch.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id