“Saya sangat senang menjadi bagian dari Fujifilm Indonesia, dan memimpin sebuah organisasi dengan orang-orang terbaik di industri serta dengan tim profesional yang sudah terampil dan berpengalaman,” ujar Yamamoto.
Yamamoto telah meniti karir di Fujifilm Group selama 20 tahun dengan peran dan kontribusi besar dalam pengembangan pasar internasional dari bisnis pencitraan termasuk instax, di kantor pusat di Jepang dan sejumlah anak perusahaan seperti Fujifilm Prancis dan Fujifilm Asia Pasifik.
Selain mengembangkan bisnis kamera, Fujifilm Indonesia berkomitmen untuk tidak pernah berhenti berinovasi menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan mengembangkan delapan lini bisnis.
Kedelapan bisnis tersebut termasuk mesin percetakan digital dan offset, data storage, perawatan kulit dan kecantikan Astalift, hingga produk perawatan kesehatan seperti ultrasound, radiografi hingga Medical IT.
Selama pandemi Covid-19, Fujifilm juga mendukung tenaga kesehatan dan masyarakat dalam memerangi pandemi, dengan berbagai inovasi terbaru seperti menyediakan antigen test kit untuk SARS-CoV-2 yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi deteksi sangat sensitif.
Selain itu, Fujifilm juga menghadirkan sistem ultrasonografi dan peralatan diagnostik sinar-X ringkas dan portabel untuk membantu menghadapi pandemi yang disebabkan virus Corona ini. Sebelumnya, Fujifilm Indonesia secara resmi memperkenalkan instax Mini 40 di Indonesia, dengan desain kamera klasik dan berwarna hitam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News