Ponsel tersebut dimanfaatkan sebagai pengganti perangkat pemindai dan walkie-talkie di pusat perbelanjaan. Namun kini kategori baru disebut mengalami peningkatan popularitas di antara pengguna bisnis, yaitu ponsel berlayar lipat.
Mengutip GSM Arena, Samsung mengungkap pada periode antara bulan Januari dan Oktober tahun 2022, perusahaannya menjual sebanyak 105 persen unit lebih banyak kepada konsumen enterprise dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Samsung tidak menjelaskan secara terperinci soal penjualan Z Fold4 dan Z Flip4, namun Galaxy Z Fold4 diperkirakan menjadi kontributor terbesar di antara kedua smartphone berlayar fleksibel tersebut.
Layar internal berukuran lebih besar diyakini menjadi alasan utama di balik popularitas Z Fold4 di kalangan konsumen enterprise, sebab pengguna profesional perlu mengkaji data dari sejumlah sumber dan beralih antar sejumlah aplikasi pada saat bersamaan.
Sebagian besar aplikasi tersebut mendapatkan dukungan bawaan untuk form faktor yang diusung oleh Samsung Galaxy Z Fold4. Selain itu, smartphone ini juga dilengkapi sejumlah fitur yang didukung Android 12L, sistem operasi yang dioptimalkan untuk layar berukuran lebih besar dan aktivitas multitasking.
Dukungan S Pen pada sejumlah aplikasi produktivitas serta suguhan pengalaman pengguna serupa PC dari mode DeX juga diyakini sebagai alasan pemilihan Galaxy Z Fold4 sebagai perangkat pendukung konsumen enterprise.
Tidak hanya konsumen enterprise, smartphone layar lipat juga menarik perhatian konsumen reguler. Menurut Samsung, pendistribusian global untuk perangkat pada kategori ini akan mencapai jumlah total sebesar 16 juta pada tahun 2022 ini.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 73 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021. Selain itu, Samsung memperkirakan smartphone layar fleksibel ini akan didistribusikan sebanyak 26 juta unit pada tahun 2023.
