Namun, sebagian besar teknologi yang mendukung kamera baru ini disebut masih sama. Mengutip The Verge, GoPro memiliki sejumlah model pada lini Hero, dari model kamera berwarna putih, perak dan hitam seperti Hero 3 dan 7, hingga kamera Session tanpa dukungan layar di bagian belakang.
Sejak perilisan Hero 8, GoPro hanya merilis model unggulan, memilih untuk menjual model unggulan versi lama alih-alih memperkenalkan kamera generasi terbaru dengan spesifikasi lebih rendah.
Lebih banyak tidak berarti kembali ke model bisnis yang digambarkan GoPro baik, lebih baik atau terbaik. Woodman juga mengungkap GoPro akan lebih menargetkan pasar profesional dan menyebut GoPro tidak hanya ingin membuat kamera ringkas untuk konsumen.
Woodman menegaskan bahwa GoPro ingin menghadirkan solusi premium yang sesuai untuk kasus penggunaan spesifik, terfokus pada konsumen yang mungkin lebih membutuhkannya, dibandingkan dengan kemampuan yang ditawarkan oleh GoPro Hero dan 360.
Selain itu, Woodman juga menjelaskan bahwa model baru di lini ini masih akan berbasis pada teknologi yang saat ini digunakan GoPro, bahkan jika model ini dihadirkan untuk tujuan dan target berbeda.
Sejumlah pihak menilai keputusan GoPro ini masuk akal, sebab alih-alih menciptakan teknologi yang sepenuhnya baru, kehadiran model baru ini memungkinkan GoPro untuk menawarkan kamera dengan harga lebih terjangkau, dan membanggakan chipset khusus pendukung kamera yang saat ini tersedia di pasar.
Selain itu, GoPro juga menyebut bahwa peta jalannya termasuk kemampuan cloud baru dan aplikasi desktop berbasis langganan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News