Acara ini digagas oleh ITU sebagai rangkaian kegiatan menyambut World Telecommunication Development Conference (WDTC) yang berlangsung pada 6-16 Juni 2022. Kedua acara berlangsung di Kigali, Rwanda.
Di kesempatan tersebut sekitar 500 orang generasi muda dari sekitar 115 negara bertemu untuk membahas beragam topik, mulai dari kesenjangan digital global, akses kaum muda ke pendidikan online, dan keterampilan digital.
Direktur Pengembangan ITU, Doreen Bogdan Martin dalam sambutannya menyebut keterlibatan generasi muda untuk masa depan digital sangat penting sehingga suara mereka perlu didengar.
“Kami percaya panggilan aksi generasi muda akan menjadi bagian penting dari rencana tersebut, dan itu akan sangat menentukan agenda pengembangan digital WDTC untuk empat tahun mendatang, dan kami membutuhkan suara generasi muda,” ujarnya.
“Hadirin sekalian saya mendorong Anda semua untuk berpikir kreatif, berkolaborasi, saling mendengarkan, dan berbagi pengalaman serta ide tentang bagaimana bisa memanfaatkan teknologi untuk mempercepat kemajuan di bidang-bidang penting,” jelasnya.
Di event ini juga hadir perwakilan Indonesia salah satunya mahasiswa Institut Teknologi Bandung bernama Alfia Rizqi Ramdhini yang menjadi peserta terpilih di sesi debat Generation Connect Gender Champion.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News