Dengan penggunaan teknologi canggih, inisiatif ini mendukung implementasi model “simulation-first” dan manufaktur berbasis AI yang akan membawa lompatan besar dalam inovasi industri di kawasan ini.
Proyek AI Factory yang dikelola oleh Deutsche Telekom ini akan mengintegrasikan 10.000 GPU Blackwell, termasuk sistem DGX B200 dan server RTX PRO. Komponen-komponen ini disiapkan untuk mendukung beban kerja intensif dalam melakukan perhitungan high performance, memberikan fondasi yang diperlukan untuk penerapan teknologi AI dalam skala industri.
Salah satu contoh penerapan nyata dari inisiatif ini adalah penggunaan oleh NEURA Robotics. Perusahaan asal Jerman ini menggunakan pusat pelatihan robot canggih untuk mengembangkan “cognitive robots” yang mampu belajar dan beradaptasi melalui jaringan robot yang saling terhubung.
Konsep “Neuraverse” hadir sebagai ekosistem robotik yang memungkinkan perangkat untuk saling berbagi keterampilan, seperti pengelasan dan penyetrikaan, sehingga mendukung pengembangan robot yang semakin pintar dan efektif dalam lingkungan kerja industri maupun domestik.
Di samping penerapan langsung pada manufaktur, proyek ini juga merupakan bagian penting dari upaya Jerman untuk mempertahankan kedaulatan teknologi AI. Infrastruktur ini diharapkan menjadi landasan bagi ekspansi kapasitas pusat data secara nasional, permintaan diprediksi akan meningkat drastis dalam lima tahun mendatang.
Dengan adanya cloud AI industri ini, ratusan perusahaan, dari usaha kecil hingga pemain besar, akan mendapatkan akses ke teknologi komputasi terdepan demi mengakselerasi transformasi digital mereka.
Selain meningkatkan efisiensi sistem produksi, inisiatif ini juga membuka peluang besar bagi riset dan kolaborasi antara industri, akademisi, dan lembaga pemerintah. Pemanfaatan teknologi accelerator AI seperti CUDA-X dan Omniverse dari NVIDIA memungkinkan integrasi lintas sektor untuk menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempercepat penerapan teknologi canggih dalam berbagai bidang.
Menurut CEO Deutsche Telekom, kesempatan untuk “berlari cepat” dalam era AI harus segera dimanfaatkan agar dapat merevolusi industri dan mempertahankan posisi kompetitif global. Dengan kolaborasi ini, Eropa diperkirakan akan menjadi pusat unggulan bagi inovasi AI, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di berbagai sektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News