Dalam ajang SAP NOW AI Tour Southeast Asia, Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia, menegaskan adanya pergeseran fundamental dalam identitas SAP. "Bagi saya, SAP itu lebih ke arah, kami ini adalah perusahaan yang bisnisnya sebetulnya bisnis proses," ujarnya.
"Dagangan utama kami adalah bisnis proses. Customer kami beli barang-barang kami karena mereka ingin menggunakan bisnis proses yang kami ambil dari global best practice."
Fondasi dari revolusi ini adalah pergeseran dari sistem konvensional ke arsitektur berbasis cloud. Inovasi dapat berjalan jauh lebih cepat ketika sistem berada di cloud. Kunci dari arsitektur baru ini adalah SAP Business Technology Platform (BTP). BTP berfungsi sebagai landasan yang memungkinkan sistem inti Cloud ERP tetap utuh. Jika perusahaan memerlukan kustomisasi, proses tersebut dilakukan melalui BTP tanpa harus "mengoprak-oprek" sistem inti ERP.
Di atas fondasi cloud yang kokoh, SAP menanamkan lapisan kecerdasan buatan bernama Joule. Joule didukung oleh agentic AI, yaitu AI yang memiliki keahlian spesifik dan tertanam di setiap modul bisnis. Ini adalah lompatan besar dari era sebelumnya, ketika pengguna harus menghafal T-code yang kompleks. Kini, interaksi dapat dilakukan semudah percakapan sehari-hari menggunakan bahasa natural.
Agar AI dapat berfungsi maksimal, data menjadi bahan bakar utamanya. Andreas menjelaskan bahwa AI hanya akan berjalan baik jika datanya rapi. Untuk itu, SAP menghadirkan Business Data Cloud yang bertugas mengumpulkan dan merapikan data, tidak hanya dari internal SAP tetapi juga dari sumber eksternal. Dengan strategi ini, perusahaan tidak perlu lagi pusing dengan isu teknis seperti manajemen server, patches, hingga keamanan siber.
"Urusan security, urusan pengelolaan server-nya... biar diberikan kepada kami-kami yang memang kerjanya seperti itu," tambah Andreas. Dengan solusi seperti SAP RISE untuk korporasi dan SAP GROW untuk perusahaan menengah, teknologi cerdas ini menjadi lebih mudah diakses, mendorong gelombang baru transformasi yang lebih aman dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News