Canalys melaporkan bahwa pasar tablet global mengalami pertumbuhan sebesar 8,5% pada Q1.
Canalys melaporkan bahwa pasar tablet global mengalami pertumbuhan sebesar 8,5% pada Q1.

Pasar Tablet Global Meningkat 8,5% di Q1

Lufthi Anggraeni • 14 Mei 2025 11:20
Jakarta: Canalys melaporkan bahwa pasar tablet global mengalami pertumbuhan sebesar 8,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada kuartal pertama tahun 2025. Namun, setiap pasar memiliki alasan berbeda terkait pertumbuhan pengapalan tablet tersebut.
 
Mengutip GSM Arena, tablet mengalami peningkatan distribusi signifikan selama periode pandemi karena masyarakat beralih dari beraktivitas di luar rumah menjadi di dalam rumah. Namun, tablet tersebut kini telah berusia empat hingga lima tahun dan membutuhkan penggantian.
 
Hal ini, jelas Canalys, menjadi alasan pendorong peningkatan distribusi tablet di pasar Amerika Serikat pada Q1 2025. Pemerintahan Trump mengumumkan tarif menyeluruh namun dengan cepat mengecualikan ponsel pintar, tablet, dan chip, sehingga hal ini tidak banyak mengubah keadaan.

Namun, tarif ini masih akan memiliki dampak, karena produk lain akan menjadi lebih mahal. Dengan demikian, Canalys memprediksi bahwa siklus upgrade tablet menjadi lebih lama karena masyarakat tidak lagi memprioritaskan penggantian perangkat ini dibandingkan dengan hal lain.
 
Di Tiongkok, pemerintah menawarkan konsumen subsidi, bertepatan dengan diskon Lunar New Year tradisional, sehingga pasar ini mengalami pertumbuhan pengapalan produk dua kali lipat. Berbeda di pasar smartphone, Apple mempertahankan posisi teratas di Tiongkok, namun Huawei dan Xiaomi mengalami pertumbuhan.
 
Baik Huawei maupun Xiaomi dilaporkan mengalami pertumbuhan berkat peningkatan yang dilakukan pada ekosistem perangkat cerdas mereka. Sementara itu, Honor mengalami pertumbuhan pada segmen tablet yang berorientasi pada nilai.
 
Secara global, Apple memimpin pasar tablet dengan margin besar dan mengapalkan sebanyak 13,7 juta unit, mencatatkan pertumbuhan 14% per tahun. Sedangkan Samsung mengalami penurunan sebesar 5,2 persen, namun masih mempertahankan posisi kedua.
 
Xiaomi memang mengalami pertumbuhan pesat, namun masih tertinggal dibandingkan dengan Apple dan Samsung dengan sebanyak 3 juta unit didistribusikan selama Q1, meningkat 56,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 
Xiaomi melengserkan Lenovo, yang kini menduduki peringkat keempat. Huawei masih bertengger di daftar 5 teratas, namun meski mengalami pertumbuhan baik di Tiongkok, popularitasnya di pasar global mengalami penurunan sebesar 12,5%.
 
Tablet tidak hanya dibeli oleh konsumen, tapi juga oleh bisnis dan organisasi seperti sekolah, namun pasar ini stagnan pada Q1. namun, program yang dipimpin pemerintah berpeluang membeli tablet dalam kuantitas besar untuk sekolah selama satu tahun, seperti program yang diumumkan pemerintah Thailand, dinilai akan mempengaruhi pasar tablet.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan