“Tablet ini dirancang untuk mendukung para penggunanya, baik saat mereka mengerjakan pekerjaan yang kompleks maupun saat mereka ingin mengembangkan karya yang out-of-the-box,” ungkap Edy Supartono, Training Director Huawei Device Indonesia.
Huawei MatePad Pro 12.2 hadir dengan case sekaligus keyboard Huawei Glide yang dilengkapi trackpad. Desain casingnya agak berbeda karena memiliki engsel yang membuat layarnya bisa berdiri dengan sejumlah sudut kemiringan seperti laptop.
.jpeg)
“Makanya saat membuka Huawei MatePad Pro 12.2 lebih mantap seperti membuka laptop, tidak seperti tablet lain yang kadang kurang pas dan casing-nya terlepas,” kata Edy.
Tidak hanya terbuka seperti laptop tapi sudut kemiringannya bisa lebih rendah dan miring sehingga seperti menggambar menggunakan drawing book, posisi ini disebut Mode Studio.
Pada bagian bawah ada sebuah lekukan yang khusus disisakan sebagai ruang menyimpan stylus dengan fitur magnetik yang juga sekaligus mengecas baterainya. Jadi stylus tidak lagi harus terpasang di sisi atas tepi tablet untuk mengecas.
.jpeg)
Desain ini juga membuat stylus bisa tersimpan lebih aman, tidak takut jatuh dan hilang. Stylus M-Pencil Generasi ke-3 Huawei MatePad Pro 12.2 masih menggunakan teknologi NearLink untuk koneksi responsif dan latensi rendah.
Masih di bagian casing, Edy mendemonstrasikan bahwa bagian luar casing bisa dengan mudah dibersihkan hingga bersih ketika terkena noda seperti minuman bahkan kecap, dan lainnya.
Kini membahas tabletnya sendiri, Huawei MatePad Pro 12.2 diklaim paling tipis dan ringan di kelas ukuran layarnya. Bobotnya hanya 508 gram dan ketebalan 5,5mm, sangat ringan ketika digenggam satu tangan, ditambah keyboard bobotnya menjadi 900 gram.
.jpeg)
Bodi belakangnya disebut menggunakan lapisan serat kaca aviation-grade untuk sentuhan premium dan daya tahan. Layar ukuran 12,2 inci menggunakan teknologi Tandem OLED berlapis PaperMatte Display yaitu memiliki tingkat anti-glare lebih baik serta tekstur seperti kertas.
Teknologi nano-level pixel stacking dalam proses pembuatannya diklaim membuat layar OLED di Huawei MatePad Pro 12.2 punya daya tahan usia tiga kali lebih awet dibandingkan layar OLED biasa.
Huawei MatePad Pro 12.2 menyajikan resolusi 2,8K dengan refresh rate 144Hz dan touch sampling rate 480Hz menjamin pengalaman aplikasi Huawei GoPaint semakin sempurna.
.jpeg)
Aplikasi GoPaint mendapatkan banyak tambahan fitur seperti brush, splatter, dan gaya gambar yang semakin beraga, seklaigus realistik. Hal ini berkat FangTian Painting Engine 2.0 juga mendukung hingga 8K ultra-large canvas dan beberapa layer resolusi tinggi.
Lebih dari itu, tablet ini telah memperoleh sertifikasi SGS Low Visual Fatigue 2.0 Premium Performance, TÜV Rheinland Reflection-Free, dan TÜV Rheinland Full Care Display 3.0, sehingga akan lebih nyaman dan aman untuk mata pengguna.
Pada dukungan produktivitas aplikasi WPS-Office masih tersedia dengan fitur dan kemampuan setingkat PC-level sehingga melengkapi pengalaman seperti menggunakan laptop. Huawei juga menghadirkan kemampuan AI pada aplikasi bawaan.
Huawei MatePad Pro 12.2 ditanamkan baterai kapasitas 10100 mAh yang diklaim bisa terisi dari nol hingga 100 persen dalam durasi 55 menit berkat fitur 100W Huawei SuperCharge.
Fitur Smart Power Conserve yang memungkinkan tablet bisa terus standby hingga 380 hari. Jadi aplikasi yang terakhir digunakan akan tetap terbuka dan siap untuk langsung digunakan ketika Huawei MatePad Pro 12.2 dibuka.
Tablet ini tersedia dengan harga Rp13.999.000, Huawei MatePad Pro 12.2 dilengkapi dengan All-New Huawei Glide Keyboard, Huawei M-Pencil (3rd generation), Huawei Mouse dan Huawei FreeBuds 5, juga aplikasi eksklusif bawaannya, GoPaint dan PC-Level WPS Office.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News