Whatsapp percaya bahwa fitur AI dapat membantu bisnis mendapatkan bantuan yang mereka cari, sekaligus menemukan produk dan layanan baru. Ada beberapa cara bagi berbagai jenis bisnis untuk menggunakan AI dalam menjawab pertanyaan terpopuler yang diterima, sehingga pengguna bisa mendapatkan jawaban yang tepat dengan cepat.
"Kami juga mengintegrasikan fitur AI untuk membuat iklan yang dapat ditayangkan di Instagram atau Facebook, serta membantu memastikan agar bisnis menindaklanjuti pelanggan yang bersedia dihubungi—misalnya, untuk mengingatkan bahwa ada item yang tertinggal di troli atau menawarkan diskon untuk pembelian yang sudah lama dinantikan," ungkap pihak WhatsApp.
Verifikasi Meta juga kini ada di WhatsApp, persisinya di aplikasi WhatsApp Business di Brasil, India, Indonesia, dan Kolombia. Ketika melihat lencana verifikasi Meta, artinya bisnis sudah mendaftarkan informasi ke Meta dan mendapatkan perlindungan dari peniruan identitas. Bisnis yang menggunakan Verifikasi Meta juga akan menerima dukungan akun tingkat lanjut dari Meta, dan dapat menggunakan WhatsApp di seluruh perangkat untuk karyawannya.
Kita juga akan melihat lencana verifikasi Meta yang sama untuk bisnis tersebut di Saluran dan halaman WhatsApp khusus mereka yang dapat dibagikan dengan mudah di media sosial dan situs web. Rencananya, layanan penting ini akan mendatangi ke lebih banyak bisnis dan negara.
Saat perlu berbicara dengan seseorang secara langsung, WhatsApp memperkenalkan kemampuan untuk menelepon bisnis berukuran besar hanya dengan satu ketukan. Jika memiliki kebutuhan perjalanan yang rumit atau ingin mengajukan pembukaan rekening baru ke bank, panggilan cepat dapat menjadi cara terbaik untuk memperoleh bantuan. Fitur masih dalam tahap uji coba dan akan memperluasnya ke lebih banyak bisnis dalam beberapa bulan mendatang.
"Hari ini, kami memiliki beberapa pembaruan menarik yang akan membuka peluang baru bagi bisnis kecil yang menggunakan aplikasi bisnis WhatsApp dan brand-brand besar yang menggunakan API kami. Saya ingin memulainya dengan kemajuan yang sudah kami capai dengan AI, yang akan membentuk masa depan semua aplikasi kami, termasuk WhatsApp," ungkap CEO Meta Mark Zuckerberg.
"Bulan April lalu, kami meluncurkan versi baru Meta AI yang didukung oleh model terbaru kami, Llama3. Kami ingin menciptakan layanan AI terdepan di dunia, baik dari segi kualitas maupun penggunaan. Saya senang dapat mengumumkan bahwa kami akan meluncurkan Meta AI dalam bahasa Portugis bulan depan, bersama beberapa bahasa baru lainnya. Ini artinya akan ada lebih banyak pengguna di berbagai belahan dunia yang dapat mengajukan pertanyaan kepada asisten AI di semua aplikasi kami."
Mark menyebut bisnis apa pun seharusnya dapat dengan cepat menyediakan agen yang dapat melayani pelanggan, memberikan dukungan, dan memfasilitasi perdagangan. Dan semua AI tersebut harus sejalan dengan produk dan layanan. Melakukan hal ini dengan benar akan membuka peluang besar untuk membantu bisnis berkembang.
"Oleh karena itu, kami sedang mengujinya ke sejumlah bisnis kecil berbahasa Inggris di India dan di Singapura. Dan kami juga akan segera merilis fitur ini di Brazil. Meskipun AI berpotensi membantu bisnis dalam merespons kebutuhan pelanggan di masa depan, saat ini pun AI telah membantu banyak bisnis menjangkau pelanggan dengan mengirimkan pesan yang relevan untuk mereka."
Hingga saat ini, bisnis biasanya akan mengirim pesan ke semua pelanggan yang menyatakan ingin mendapatkan pembaruan melalui WhatsApp. Kini kita dapat menggunakan Ads Manager (Pengelola Iklan) untuk mengirim pesan kepada pelanggan yang kemungkinan besar tertarik dengan produk berkat sistem AI yang dapat merekomendasikan ke sekumpulan penerima yang sesuai.
"Artinya, bisnis akan memperoleh ROI yang lebih baik dan pelanggan akan menerima pesan yang lebih relevan. Kami akan memperluas akses fitur ini dalam beberapa bulan ke depan. Anda akan mendengar lebih banyak tentang fitur ini hari ini. Kami juga sedang menguji sebuah cara baru bagi bisnis untuk menggunakan AI untuk membuat iklan yang mengarahkannya ke WhatsApp langsung dari aplikasi WhatsApp Business."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News