"Penerapan Smart City sesungguhnya berfokus ke layanan publik dan lingkungan sosial," kata Liu Feng, Presiden Direktur ZTE Smart City. "Penerapan secara menyeluruh otomatis meningkatkan kualitas hidup penduduk. Namun, implementasinya harus berkesinambungan, tidak bisa diterapkan pada semua aspek sekaligus."
ICT dan ketersediaan jaringan menjadi dua komponen inti yang harus ada. Dengan kata lain, Smart City sangat memanfaatkan big data dan internet of things. Dari kehadiran jaringan, ekosistem mulai tercipta melalui berbagai aplikasi dari banyak instansi. Agar tidak jalan sendiri-sendiri, data yang dihimpun dan dimiliki harus disatukan dan berada di bawah pengawasan pemerintah.
ZTE menggandeng Telkom dalam menyiapkan infrastruktur Smart City di Bandung. Setiap instansi memiliki data center yang sama untuk menyimpan informasi dan mengawasi kota. Beberapa data yang dihimpun bersifat terbuka, alias dapat diakses oleh warganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News