Data terbaru dari Global Handset Model Sales Tracker oleh Counterpoint Research menunjukkan bahwa iPhone 16 masih memimpin penjualan secara global dengan pangsa pasar sekitar 4% dari total volume smartphone di seluruh dunia pada periode tersebut.
Prestasi ini menandai tiga kuartal berturut-turut model ini berada di puncak daftar. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun generasi terbaru telah hadir, konsumen global masih sangat tertarik pada model iPhone 16, menawarkan keseimbangan kuat antara performa, desain, dan harga setelah beberapa waktu di pasaran.
Menurut laporan Counterpoint Research, iPhone 16 berhasil mempertahankan posisi teratas untuk kuartal ketiga berturut-turut, prestasi yang tidak selalu mudah dicapai di tengah persaingan pasar smartphone yang ketat.
Pangsa pasar 4% mungkin terdengar kecil, namun karena pasar global dipenuhi ratusan model dengan jutaan unit terjual setiap bulan, pencapaian ini mencerminkan permintaan konsumen yang masih kuat terhadap model ini meskipun sudah memasuki siklus akhir usianya.
Salah satu faktor penting yang disebut analis adalah kombinasi promosi musiman di berbagai pasar besar seperti India dan sejumlah wilayah lain, yang membantu menahan penurunan penjualan umumnya terjadi setelah peluncuran model baru.
Permintaan di India kuat, terutama selama periode festival dan promosi, membantu menjaga tren penjualan tetap stabil, sementara di Jepang, permintaan yang sebelumnya menurun menunjukkan tren pemulihan.
Data dari Global Handset Model Sales Tracker juga menunjukkan gambaran persaingan di pasar smartphone global pada Q3 2025. Apple berhasil menempatkan sebanyak lima model dalam daftar 10 smartphone terlaris dunia, mencatat dominasi lebih kuat dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, Samsung juga menguasai lima posisi di daftar tersebut dengan model dari lini seri Galaxy A, terutama di segmen menengah, namun tidak ada satu pun perangkat flagship seri Galaxy S yang masuk dalam 10 besar.
Fenomena ini menunjukkan strategi berbeda di antara kedua raksasa teknologi tersebut. Apple unggul dengan kekuatan besar pada perangkat premium yang tetap laris meskipun generasi terbaru sudah tersedia, sementara Samsung menemukan momentum lewat produk kelas menengah yang menawarkan value tinggi untuk konsumen yang sensitif terhadap harga.
Tidak hanya iPhone 16 yang menonjol dalam daftar penjualan, varian lain dari seri iPhone 16 juga tampil kuat. Model seperti iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, dan bahkan iPhone 16e turut menduduki peringkat atas dalam daftar top selling phones global.
Hal ini menandakan bahwa lini produk iPhone 16 masih sangat relevan untuk berbagai segmen pasar, dari pengguna kelas atas hingga konsumen yang mencari pengalaman iPhone dengan harga sedikit lebih terjangkau.
Di sisi lain, model baru seperti iPhone 17 Pro Max juga mulai menunjukkan tanda permintaan kuat, bahkan berhasil masuk ke dalam daftar 10 besar penjualan untuk kuartal ini. Kendati tersedia hanya sebagian akhir dari periode Q3 2025, kehadiran iPhone 17 Pro Max di posisi tersebut menandakan penerimaan pasar positif terhadap generasi terbaru Apple.
Laporan Counterpoint Research juga mencatat fakta menarik, yaitu untuk pertama kali dalam sejarah Q3, lima posisi teratas dalam daftar smartphone terlaris secara global semuanya diisi oleh perangkat 5G.
Hal ini mencerminkan bahwa teknologi jaringan generasi kelima kini benar-benar telah menjadi preferensi utama konsumen di berbagai pasar di dunia, bukan lagi sekadar fitur tambahan. Hal ini menunjukkan kecepatan adopsi 5G yang semakin tinggi.
Kecepatan adopsi ini didorong oleh perluasan jaringan, penurunan harga perangkat 5G, serta kebutuhan konsumen akan konektivitas cepat untuk berbagai aktivitas digital seperti streaming video high-definition, gaming online, dan penggunaan aplikasi berbasis cloud.
Dominasi iPhone 16 di Q3 2025 menunjukkan bahwa strategi Apple dalam mempertahankan relevansi model lama sangat efektif. Kendati keberadaan generasi baru seperti iPhone 17 sudah resmi diluncurkan, banyak konsumen masih memilih model seri sebelumnya, terutama model dasar, karena proporsi harga dan performanya dianggap sangat seimbang.
Selain itu, pencapaian ini menjadi indikasi bahwa ekosistem Apple, termasuk dukungan update iOS dan jaringan layanan purna jual kuat, turut berperan dalam membuat produk lama tetap menarik di mata konsumen global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News