Samsung menghadapi tantangan besar dalam menetapkan harga Galaxy S26 karena lonjakan biaya memori dan komponen, memicu spekulasi soal kenaikan harga flagship 2026.
Samsung menghadapi tantangan besar dalam menetapkan harga Galaxy S26 karena lonjakan biaya memori dan komponen, memicu spekulasi soal kenaikan harga flagship 2026.

Samsung Mengaku Kesulitan Tetapkan Harga Galaxy S26 Jelang Peluncuran

Lufthi Anggraeni • 27 Desember 2025 19:22
Jakarta: Samsung dilaporkan tengah menghadapi tantangan signifikan dalam menetapkan harga jual untuk seri Galaxy S26, flagship Android yang direncanakan rilis pada awal tahun 2026 mendatang.
 
Kendati peluncuran semakin dekat, Samsung belum mengambil keputusan final mengenai angka banderol yang akan ditetapkannya untuk smartphone flagship terbarunya, karena pabrikan harus menimbang lonjakan biaya komponen dan tekanan pasar yang makin kuat.
 
Mengutip Phone Arena,  salah satu masalah utama yang membayangi proses penetapan harga adalah kenaikan tajam harga memori secara global. Biaya DRAM dan modul memori lainnya diperkirakan akan terus naik hingga 30% atau 40% pada tahun depan, kondisi yang membuat perencanaan biaya produksi dan margin keuntungan menjadi lebih rumit.

Kenaikan harga ini berasal dari permintaan tinggi di sektor AI data center yang menyedot pasokan memori dengan harga yang meningkat drastis. Tekanan biaya tak hanya berasal dari memori, tetapi juga komponen lain seperti kamera, chipset, dan bagian hardware penting lain yang secara keseluruhan berdampak terhadap biaya produksi Galaxy S26.
 
Bahkan biaya untuk mobile RAM dilaporkan meningkat lebih dari 16%, sementara harga modul kamera pun naik sekitar 8%. Selain memori, isu harga juga berkaitan dengan strategi Samsung dalam penggunaan chipset.
 
Seri Galaxy S26 diperkirakan akan memakai kombinasi chipset Snapdragon di beberapa pasar dan Exynos di wilayah tertentu. Kendati demikian, kenaikan biaya produksi chipset juga menjadi faktor tekanan terhadap harga akhir perangkat.
 
Samsung biasanya dikenal memiliki struktur vertical integration, dengan mereka dapat memproduksi banyak komponen sendiri, yang bisa membantu meredam tekanan biaya. Namun dalam kasus Galaxy S26, tantangan tetap ada karena biaya komponen tetap meningkat di pasar global, dan Samsung pun tidak lepas dari situasi ini.
 
Sampai saat ini, belum tersedia informasi harga resmi yang diumumkan oleh Samsung terkait Galaxy S26. Namun prediksi beragam menunjukkan bahwa model dasar bisa saja mempertahankan harga awal sekitar USD799 (Rp13,4 juta) seperti generasi sebelumnya.
 
Namun, terdapat indikasi bahwa harga ini berpotensi naik sekitar USD50 (Rp838.615) hingga USD100 (Rp1,7 juta) tergantung respon Samsung terhadap lonjakan biaya komponen. Polling yang diadakan oleh outlet teknologi juga menunjukkan ketidakpastian di kalangan konsumen.
 
Kendati sebagian berharap harga Samsung Galaxy S26 Ultra akan tetap berada di kisaran USD1.299 (Rp21,8 juta), sama seperti pendahulunya, banyak juga yang mengantisipasi kenaikan harga jika Samsung tidak bisa meredam biaya produksi.
 
Kenaikan harga yang terlalu agresif bisa berisiko bagi Samsung, terutama di tengah persaingan yang kian ketat dengan produsen lain seperti Xiaomi, OnePlus, dan Apple yang terus menawarkan perangkat dengan spesifikasi unggulan namun harga kompetitif.
 
Selain tantangan harga, seri Galaxy S26 juga dilaporkan mengalami sedikit pergeseran jadwal peluncuran. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Galaxy Unpacked, acara peluncuran perangkat Samsung, berpotensi akan berlangsung pada bulan Februari 2026, dengan penjualan global dimulai pada bulan Maret 2026.
 
Penundaan ini diperkirakan berkaitan dengan keputusan internal tentang model apa saja yang akan dirilis serta strategi penamaan produk. Kabarnya, model Galaxy S26 Edge yang sempat dikabarkan akan hadir mungkin dibatalkan, dan Samsung memilih lini model yang lebih jelas antara varian dasar, Plus, dan Ultra.
 
Semua dinamika ini turut mempengaruhi perencanaan harga dan peluncuran seri baru ini. Sementara itu, seri Galaxy S masih menjadi andalan Samsung di pasar flagship Android global. Namun, tekanan biaya komponen, persaingan ketat, serta ekspektasi konsumen yang terus meningkat membuat tugas Samsung menyiapkan harga Galaxy S26 menjadi rumit.
 
Keputusan akhir soal harga diperkirakan akan mencerminkan keseimbangan antara keuntungan perusahaan dan daya tarik bagi konsumen di tengah kondisi ekonomi teknologi global yang berubah cepat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan