Haker berhasil curi data pemilu di Filipina
Haker berhasil curi data pemilu di Filipina

Hacker Bobol 1,3 Juta Data Pemilih di Filipina

Riandanu Madi Utomo • 10 April 2016 12:22
medcom.id: Belum selesai kasus Panama Papers yang menggemparkan dunia, kini sebuah kasus pencurian data kembali terjadi, tepatnya di Filipina.
 
Menurut situs Security Affairs, hacker yang bernama LulzSec Pilipinas dikabarkan berhasil membobol sistem keamanan situs komisi pemilihan umum Filipina (COMELEC). Dari hasil pembobolan tersebut, LulzSec Pilipinas berhasil mencuri data dari 16 database, termasuk jutaan data identitas pemilih di Filipina.
 
Security Affairs juga mengatakan bahwa ke-16 database yang berhasil dicuri datanya berisikan berbagai informasi yang sangat sensitif. Tidak hanya identitas pemilih dalam pemilu di Filipina, data nomor paspor bahkan sidik jari pemilih juga berhasil dicuri.

Lebih parahnya lagi, tidak semua data tersebut dienkripsi, sehingga hacker LulzSec Pilipinas bisa membaca sebagian besar datanya secara langsung.
 
Menurut perusahaan keamanan Trend Micro yang sedang menginvestigasi kasus tersebut, hacker LulzSec Pilipinas telah merilis sebagian besar data-data tersebut. Trend Micro juga mengatakan bahwa setidaknya sekitar 1,3 juta data pemilih di Filipina telah bocor dan bisa diakses oleh banyak orang.
 
Kasus ini pun dikatakan sebagai kasus peretasan terbesar yang pernah terjadi di lingkungan pemerintahan, sejak kasus pembobolan data terhadap Office of Personnel Management di Amerika Serikat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan