Banyak orang yang tetap memainkan game buatan Niantic Labs ini. Mengingat ia adalah game terbesar di AS sepanjang sejarah, Ini bukanlah hal yang aneh. Menariknya, kesuksesan Pokemon Go juga mendorong bisnis lain.
Menurut NDP, penjualan power bank telah meroket sejak Pokemon Go diluncurkan di awal bulan Juli lalu. Beberapa minggu sebelum Pokemon Go diluncurkan, penjualan power bank hanya naik 4 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun, seperti yang disebutkan oleh Android Authority, setelah Pokemon Go diluncurkan, penjualan power bank melonjak tajam. Sebanyak lebih dari 1,2 miliar unit power bank dijual selama 2 minggu setelah game Pokemon Go dirilis.
Pada tanggal 10 - 23 Juli, penjualan power bank meningkat 101 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan, Niantic Labs bukanlah satu-satunya pihak yang diuntungkan dengan popularitas Pokemon Go.
Saat ini, game ini telah diunduh sebanyak lebih dari 100 juta kali. Semua orang berusaha untuk mendapatkan keuntungan memanfaatkan game ini.
"Salah satu alasan Pokemon Go menjadi game paling populer musim panas ini adalah karena ia menggunakan fitur seperti lokasi, sensor gerakan dan AR (augmented reality) pada smartphone Anda - Namun, fitur-fitur ini memakan daya baterai ponsel yang tidak sedikit," tulis Executive Director, Industry Analyst for Consumer Technology, NPD Group, Ben Arnold. "Karena itu, para konsumen membeli power bank sehingga mereka dapat terus bermain tanpa terganggu."
Tampaknya, meningkatnya penjualan power bank adalah salah satu efek samping dari popularitas Pokemon Go. Jika sebuah smartphone menggunakan fitur GPS dan sensor lain dan layarnya terus menyala, hal ini memang akan memboroskan baterai smartphone. Meskipun begitu, ada beberapa cara untuk menghemat baterai smartphone saat memainkan Pokemon Go.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News